PATEN – Hari ini stunting masih menjadi masalah utama di Indonesia, yang jika tidak diatasi akan menghambat momentum generasi Emas.
Mengatasi hal itu, Wakil Walikota Jambi Dr. dr. H. Maulana, MKM melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Jambi bersama BKKBN Provinsi Maluku, melaunching kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) sebagai upaya untuk menurunkan angka stunting.
Wawako Maulana, dalam sambutan saat membuka kegiatan tersebut, Rabu (23/3/2022) di Kampung KB Mawar Jalan.H.Badar Kelurahan Pasir Putih Jambi Selatan, menjelaskan, Program Dashat merupakan upaya memanfaatkan potensi pangan lokal yang sehat, lezat, bergizi, serta kekinian, melalui kegiatan teori dan praktek pengolahan pangan oleh para ahli gizi ahli kuliner lokal.
“Program ini menjadi program strategis BKKBN untuk mencegah dan mengatasi stunting melalui ketahanan pangan yang mengangkat kearifan lokal dari 22 provinsi di Indonesia. BKKBN mendapat amanah sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan Stunting. dimana, Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan yang berada di bawah standar yang ditetapkan,” jelas dokter teladan Kota Jambi tersebut
Dikatakan, ketika bayi berada dalam kandungan ibu, sudah harus mendapat perhatian serius, dengan asupan makanan yang sehat dan bergizi berimbang, juga minuman yang kaya akan vitamin dan mineral. Ini merupakan salah satu hal yang penting dilakukan guna mencegah Stunting pada anak.
“Anak dalam 1000 hari pertama kehidupannya, yakni sejak masih menjadi janin hingga usia sekitar 2 tahun perlu mendapat nutrisi yang diperlukan, sebab anak adalah harta terindah yang diberikan tuhan kepada kita, sehingga harus diberi perhatian khusus,” ujarnya.
Selain peluncuran Dahsat, turut dilaksanakan kegiatan Diskusi Asyik Pendidikan Kependudukan atau yang disingkat Dakdikduk. kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program percepatan penurunan Stunting di Indonesia, khususnya di Kota Jambi.
“Kegiatan ini dilaksanakan dengan sasaran kepada anak remaja, calon pengantin dan pengantin baru, ibu hamil, ibu menyusui, ibu yang memiliki anak balita, tokoh agama dan tokoh masyarakat, tim pendamping keluarga serta sasaran lainnya dengan tujuan memberikan informasi dan edukasi tentang Stunting,” tandasnya.
Discussion about this post