Jambi – Karena sepi pembeli PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) memutuskan untuk menutup sementara jaringan tokonya di Jambi.
Direktur Matahari Putra Prima Herry Senjaya mengatakan, hal itu dilakukan perusahaan demi menekan potensi kerugian lebih besar lagi. Secara rinci berapa toko yang ditutup tersebut tidak dijelaskan.
Namun dia menegaskan, penutupan toko itu hanya bersifat sementara. Perusahaan berencana akan membuka kembali toko-toko yang ditutup sementara itu akhir tahun ini.
Selain di Jambi penutupan sementara juga dilakukan di Bali. Herry menjelaskan, selama pandemi COVID-19 perusahaan menyisir jaringan toko yang sangat terdampak. Seperti di daerah wisata di Bali yang tingkat kunjungannya menurun drastis karena tidak adanya turis.
“Seperti di Bali, ada beberapa gerai yang ditutup di wilayah turis, karena dari sisi pelanggan dan turis sangat sepi di sana. Kalau nggak salah ada 8 gerai yang kita tutup sementara selama masa COVID-19,” tuturnya dalam konferensi pers virtual, Jumat lalu.
Sebelumnya diberitakan, pemilik jaringan ritel Hypermart, Foodmart, Hyfresh, Primo, Boston dan Fmx mengalami rugi bersih Rp 219,25 miliar di kuartal II-2020. Kerugian itu membengkak dibandingkan rugi bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 186,8 miliar.
Peningkatan kerugian itu disebabkan penjualannya turun sampai Rp 1 triliun dari Rp 4,6 triliun di kuartal II-2019 menjadi Rp 3,6 triliun.(via)
Discussion about this post