Rubrikjambi, Jambi – Permasalahan pemblokiran jalan oleh warga yang terjadi di Talang Duku sejak lusa lalu, akhirnya dapat diselesaikan dengan intervensi Pemerintah Provinsi, yakni dengan menambah kekurangan dana terhadap dana yang dikumpulkan perusahaan untuk memenuhi janji mereka terhadap warga.
Ketua DPRD Provinsi Jambi, menuturkan bahwa Pemprov menambah kekurangan dana yang berasal dari anggaran Pemprov, dimana 5,2 M berasal dari iuran perusahaan. Terhadap perusahaan yang belum menyerahkan dana iuran tersebut, ia menuturkan akan tetap ditagih.
Selanjutnya, Edi mengungkapkan dengan penambahan anggaran oleh Pemprov, jalan yang sebelumnya dijanjikan akan dibangun sepanjang 1 km, akan diperpanjang hingga menjadi 1,2 km.
Terkait permasalahan atau konflik dengan warga yang kerap terjadi, Edi menekankan agar pihak perusahaan benar-benar memperhatikan yang namanya tanggung jawab sosial atau CSR.
“Penekanan saya adalah tolong kepada perusahaan – perusahaan itu, betul-betul diperhatikan yang namanya CSR, jangan mengambil keuntungan terus, melupakan masyarakat sekitar,” tegasnya, kamis (15/9/2022).
Edi menambahkan harapannya kepada Gubernur dalam hal ini Pemprov, agar bertindak tegas jika terdapat tindakan wanprestasi (tidak memenuhi kewajibannya, red) yang dilakukan perusahaan.
“DPRD gak segan-segan, ya kita cabut aja izinnya gak masalah bagi saya itu, Ngapain, ketika tidak ada manfaatnya untuk masyarakat ,” tegasnya lagi.
Selanjutnya, Edi juga meminta agar perusahaan bisa memberdayakan masyarakat, khususnya pemuda sekitar perusahaan, untuk menjadi bagian atau bekerja di Perusahaan.
“Terakhir, dapat informasi juga, perusahaan itu memperkerjakan sebagian besar karyawannya bukan dari daerah situ, harapan saya, pemuda-pemuda situ diajak semua,” ujarnya.
Menurutnya, hal tersebut merupakan harmonisasi, dimana perusahaan mengakomodir masyarakat dan pemuda sekitar bekerja diperusahaan, maka dirinya yakin perusahaan akan dijaga bersama oleh masyarakat.
“Ketika terjadi pemblokiran, pasti ada sesuatu, yang gak selesai antara masyarakat dengan perusahaan,” pungkasnya.
Menurutnya, dengan harmonisasi dimana perusahaan bermitra dengan masyarakat, masyarakat akan memandang perusahaan sebagai tempat hajat hidup mereka, dan akhirnya akan ikut menjaga perusahaan.(Rman)
Discussion about this post