Rubrikjambi, Jambi – Sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan tingkat pertumbuhan Geng Motor di Kota Jambi, Pemerintah Kota Jambi menggelar sosialisasi bersama Polresta Kota Jambi, dan Forum RT se-Kota Jambi, di Aula Rumah Dinas Wakil Walikota, pada Sabtu (1/10/2022).
Dalam kegiatan tersebur hadir Wakil Walikota Jambi, Maulana, sebagai representasi Pemerintah Kota Jambi.
Dalam pemaparannya, Maulana menuturkan bahwa Pemerintah Kota melihat fenomena geng motor sudah semakin meresahkan, oleh karena itu ia berujar kepada audiens yang hadir bahwa setiap pihak terkait, seperti Pemerintah, Polisi, dan lebih penting lagi Masyarakat di tingkat RT, harus menyelesaikannya secara komprehensif.
Oleh karena itu, Maulana mengatakan bahwa untuk menyelesaikan masalah ini, maka harus dimulai dari tingkat RT.
“Basisnya adalah basis RT per wilayah untuk mengembangkan kegiatan kepemudaan, terutama remaja yang positif,” tuturnya.
Wawako Maulana yang juga merupakan seorang dokter mengatakan, Fenomena geng motor ini terjadi karena pemuda ataupun remaja tidak memiliki wadah untuk menyalurkan energinya, yang mana secara teori kedokteran dalam pertumbuhannya itu punya energi lebih, ucap Wawako Maulana.
“Beda dengan kito, kalau kito sudah banyak aktifitas sehari, udah agak loyo, Kalau anak Remaja punya energi lebih,” ujar Maulana.
Selanjutnya, Maulana mengatakan bahwa jika dikelompokkan, maka 80 persen anak muda saat ini, merupakan anak remaja yang baik.
“Nah ini yang harus kita sentuh, kita jaga supaya mereka tetap baik,” tegasnya.
Cara yang dapat dilakukan tutur Maulana yakni dengan membuat para anak muda tetap beraktivitas, apakah itu kegiatan olahraga, seni, pengajian, apapun mereka dilibatkan.
“Supaya energi anak muda itu terwadahi, energi lebihnya tersalurkan kepada yang positif, inilah preventif (pencegahan) yang paling penting,” pungkasnya.
Wawako Maulana mengatakan pencegahan-pencegahan tersebut haruslah dimulai dari bawah berbasis kewilayahan, artinya dimulai dari tingkat RT, dan dihadapan Forum RT dirinya meminta agar tidak ada lagi RT yang tidak peduli dengan anak muda,
“Kalau kita tidak bergerak bersama-sama mulai dari tingkat RtT tadi, maka jumlahnya akan nambah terus, karena mereka terus merekrut kawan-kawannya,” ungkapnya.(Rman)
Discussion about this post