Rubrikjambi, Jambi – Bus Rapid Transit (BRT) Trans Siginjai Resmi beroperasi di Bandara Sultan Thaha Jambi, peresmian operasional diresmikan langsung oleh Sekda Provinsi Jambi Sudirman, didampingi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Varial Adhi Putra serta EGM Angkasa Pura II Bandara Sultan Thaha Jambi, Indra Gunawan, Kamis (22/4).
Sekda Sudirman mengatakan Tans Siginjai hadir sebagai bentuk kehadiran pemerintah ditengah masyarakat.
“Terdapat lima unit BRT Trans Siginjai dalam koridor II dengan rute Bandara Sultan Thaha Jambi – Telanai – Sengeti.” Jelas Sudirman
Sudirman berharap transportasi subsidi ini dapat dimanfaatkan masyarakat karena merupakan moda transportasi yang murah, aman dan memberikan rasa nyaman bagi penumpang.
“Kita paham betul dalam kondisi ekonomi saat ini tidak mudah bagi masyarakat. Kehadiran Trans Siginjai sangat membantu masyarakat hanya dengan membayar 5.000 rupiah bisa menikmati angkutan milik Pemerintah ini hingga ke tujuan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Varial Adhi Putra mengatakan waktu pelayanan Trans Siginjai di Bandara Sultan Thaha Jambi cukup panjang. Setiap satu jam sekali BRT Trans Siginjai berangkat dari Bandara Sultan Thaha Jambi menuju ke Sengeti.
“Pelayanan Trans Siginjai di Bandara Sultan Thaha Jambi ini bisa dinikmati mulai dari jam 6 pagi hingga jam 6 sore,” sebutnya.
EGM Angkasa Pura II Bandara Sultan Thaha Jambi, Indra Gunawan mengatakan adanya BRT Trans Siginjai semoga dapat memberikan pilihan transportasi baru bagi masyarakat yang akan menggunakan transportasi alih moda.
“Jadi ini sudah terintegrasi, ketika penumpang sudsh turun pesawat ingin melanjutkan ke tempatnya masing-masing. Masyarakat bebas memilih salah satunya BRT Trans Siginjai dengan harga yang terjangkau,” ujarnya.
Ia menegaskan BRT Trans Siginjai merupakan layanan transportasi alih moda yang berbeda dibandingkan yang telah ada sebelumnya di Bandara Sultan Thaha Jambi. Sebab, pelayanan BRT Trans Siginjai ini menurunkan penumpang hanya ke setiap halte yang telah ada di setiap koridornya, berbeda dengan moda transportasi yang sudah ada seperti taxi mengantarkan penumpang hingga ke rumah.
“Pelayanan transportasi alih moda ini juga dilakukan penerapan protokol kesehatan. Setiap penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan menggunakan angkutan yang ada di Bandara disediakan hand sanitizer dengan ruang tunggu yang nyaman serta mematuhi protokol kesehatan dengan berjaga jarak,” tandasnya. (Nia)
Discussion about this post