Rubrikjambi, Jambi – Dishub Provinsi Jambi, menggelar Diskusi Publik terkait Transportasi Sungai untuk angkutan Batubara, yang digelar di Hotel Odua Weston Jambi, pada Jum’at (16/9/2022).
Kegiatan Diskusi Publik yang juga merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan Hari Perhubungan Nasional, yang diperingati setiap tanggal 17 September tiap tahunnya itu, mengangkat tema, “Upaya Mewujudkan Transportasi Sungai Untuk Angkutan Batubara dan Angkutan Lainnya Guna Meningkatkan Pendapatan Daerah Provinsi Jambi.”
Dalam kegiatan hari itu, hadir pula Asisten Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jambi, yang mana beliau mewakili Gubernur Jambi.
Selanjutnya, hadir pula Kepala ataupun yang mewakili instansi yang diundang dalam diskusi publik hari itu, diantaranya dari Dirlantas Polda Jambi, Perwakilan Direktur polisi airud Polda jambi, Kadis Perhubungan Kabupaten/Kota Se-Provinsi Jambi, Kepala OPD Provinsi Jambi yang terkait, kepala Bappeda, kepala Badan Kesbangpol, Kadis LH, Kadis SDM, Kadis DPMPTSP, Biro perekonomian setda Provinsi Jambi, Kepala BPTD Wilayah V Provinsi Jambi, kepala KSOP Talang duku, Kepala KSOP Kuala Tungkal, Kepala KSOP Muara sabak, Kepala Jasaraharja, Kepala pelindo, dan beberapa instansi lain yang terkait dengan kerja Dinas Perhubungan Provinsi Jambi.
Dalam laporan sekaligus sambutannya, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ismed Wijaya menuturkan bahwa digelarnya kegiatan Diskusi Publik hari itu, bertujuan sebagai sarana Bertukar pikiran dan menyaring masukan serta ide atau gagasan baru yang nantinya bisa digunakan untuk kerja dan program Dinas Perhubungan Provinsi Jambi kedepannya, khususnya terkait Transportasi Sungai sebagai alternatif angkutan batubara dan barang lainnya.
“Penyelenggaraan diskusi publik ini bermaksud untuk bertukar pikiran serta mencari masukan dan saran, dalam upaya mewujudkan transportasi sungai untuk angkutan batubara dan barang lainnya, guna meningkatkan pendapatan asli daerah Provinsi Jambi,” tuturnya.
Selanjutnya ia berharap agar melalui diskusi publik yang digelar, dapat menghasilkan beberapa rekomendasi terkait tema yang didiskusikan.
Dimana Ismed mengatakan bahwa hal tersebut sebagai upaya untuk memulai gerakan Transportasi Sungai untuk Angkutan Batubara dan juga barang lainnya di Provinsi Jambi.
Selanjutnya dia mengatakan agar nantinya dapat terbentuk forum-forum pengusaha batubara yang bergerak pada sektor Sungai, sebagai sarana angkutan, yang juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di Provinsi Jambi.
Kemudian, Ismed juga menyampaikan masalah yang sering terjadi perihal angkutan batubara, mulai dari penumpukan yang mengakibatkan kemacetan, yang menurutnya harus segera dicari solusi untuk mengurai nya, dimana ia menuturkan bahwa angkutan Sungai sebagai salah satu solusi dari masalah tersebut.

“Selanjutnya kami ingin menyampaikan, terkait isu maraknya angkutan batubara di jalanan umum, dimana telah menjadi isu umum, hampir tiap hari di jalan yang dilalui angkutan batubara, sering terjadi penumpukan yang menyebabkan kemacetan, untuk mengurai kemacetan di jalan umum, itu memang suatu hal yang harus kita pecahkan (selesaikan, red) bersama,” paparnya.
“Salah satu cara untuk mengurai kemacetan itu, yakni dengan mengurangi jumlah angkutan batubara agar tidak sepenuhnya melalui jalur atau jalan darat, dengan mengalihkan sebagian diangkut dengan transportasi sungai,” tambahnya.
Ismed menambahkan hal itu tidak terlepas dari usaha Pemerintah untuk mendorong pengusaha batubara, agar mau menggunakan alternatif lain, perihal pengangkutan batubara dalam hal ini melalui transportasi Sungai.
Ismed menyampaikan bahwa hal tersebut bertujuan agar kedepan, masyarakat umum yang menjalankan aktivitasnya di jalan, apakah itu jalan umum, ataupun jalan Nasional, tidak terganggu oleh angkutan batubara.(Rman)
Discussion about this post