Rubrikjambi, Jambi – Institute for Essential Services Reform atau disingkat IESR, menggelar kegiatan diskusi bersama awak media atau media gathering, Selasa (7/6/2022).
Kegiatan media gathering yang bekerjasama dengan Dinas ESDM Provinsi Jambi itu, bertujuan untuk mengedukasi dan mensosialisasikan perihal energi terbarukan kepada masyarakat.
Dikutip dari situs resminya, (iesr.or.id) IESR sendiri adalah sebuah NGO (Non Govermental Organization) atau yang biasa disebut LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), yang berfokus mendorong transformasi atau perubahan menuju sistem energi berkelanjutan.
Pada kegiatan itu, perwakilan dari kantor IESR Jakarta, Marlistya Citraningrum, PhD, Manager Program Akses Energi Berkelanjutan, hadir dan bertindak sebagai narasumber. Serta hadir pula Kabid Energi Terbarukan, Dinas ESDM Provinsi Jambi.
Citra, memaparkan bahwa IESR hadir di Jambi bertujuan untuk bekerjasama dengan Dinas ESDM Provinsi Jambi, perihal transisi energi terbarukan, dalam hal ini PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya).
Pada kesempatan itu, Citra memaparkan hasil kajian IESR, dimana Jambi memiliki potensi perihal energi terbarukan.
“Kalau kita lihat dalam lingkup transisi energi, Jambi punya banyak potensi, termasuk potensi energi terbarukan, dan kalau dilihat khususnya energi PLTS, Jambi termasuk 1 dari 10 Provinsi di Indonesia yang potensinya 10 besar,” Ucap Citra.
Lebih jauh Manajer Program Akses Energi Terbarukan IESR itu menerangkan beberapa hal yang menjadi fokus IESR, untuk dilakukan bersama Dinas ESDM Provinsi Jambi.
“Optimalisasi pemanfaatan PLTS di bangunan milik pemerintah, Mengenai proses penyusunan program BUNDA (Bantuan Terintegrasi Untuk Dapur dan Penerangan Rumah Tangga), dan ketiga Pelaksanaan rencana umum energi daerah,” ungkapnya.
Sebelum menutup pemaparannya, Citra juga berharap dengan bertemu awak media, mereka bisa tau perihal isu yang relevan bagi media, peran media untuk menyebarkan isu yang tidak biasa, seperti transisi energi, iklim, dan pembangunan yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan, dapat dikomunikasikan secara lebih luas. (Rman)
Discussion about this post