Rubrikjambi,Jambi – Ratusan Warga Di Kecamatan Taman Rajo Kabupaten Muaro Jambi, melakukan pemblokiran Jalan akses menuju pelabuhan talang duku. Aksi pemblokiran jalan oleh warga dilakukan karena masyarakat sudah bosan menagih janji para pengusaha untuk memperbaiki jalan yang sampai sekarang tidak terealisasi.
Ratusan warga melakukan pemblokiran dengan mendirikan tenda darurat di tengah jalan tepat didepan pintu pelabuhan PT.Pelindo, desa talang duku.
Demo yang dilakukan warga hingga menutup jalan, merupakan bentuk kekesalan dan keresahan mereka dengan kondisi jalan rusak parah, berdebu dan kerap terjadi kecelakaan, akibat aktivitas angkutan mobil perusahaan yang melewati jalan lingkungan mereka.
Pemblokiran jalan yang dilakukan warga dimulai dari pukul 14.00 wib Selasa, siang (13/9) dan sampai hari Rabu (14/9/2022), yakni dengan membentangkan sejumlah spanduk karton berisi kekecewaan dan tuntutan kepada pemerintah dan perusahaan yang berada di taman Rajo.
“Tunai kan janji perusahaan perbaiki jalan satu kilometer dengan anggaran delapan miliar rupiah yang sudah disepakati,” tegas bunyi tuntutan warga.
Setidaknya terdapat 21 perusahaan yang berjanji melakukan perbaikan jalan, yang terdiri dari perusahaan batu bara ,CPO dan perusahaan lainnya yang sampai sekarang masih beroperasi. Sedangkan, baru dua perusahaan yang menunaikan kewajiban sementara selebihnya belum ada kejelasan.
Jika tuntutan mereka tidak dipenuhi warga mengancam akan bertahan dijalan hingga janji 8 milyar dipenuhi untuk perbaikan jalan dalam orasi salah satu warga.
Warga juga menuntut Gubernur Jambi, untuk menertibkan mobil angkutan batu bara yang sering beroperasi diluar jam yang sudah disepakati
Sementara itu, Kapolda Jambi Irjen pol A Rachmad Wibowo, yang meninjau lokasi blokade warga, langsung berdiskusi kepada tokoh masyarakat, pemuda dan warga taman Rajo.
Kapolda Jambi meminta pihak perusahaan untuk mengumpulkan dana yang sudah disepakati perusahaan dengan warga malam ini, agar para pengusaha bisa jalan kembali.
Pembangunan jalan yang sudah disepakati Kapolda meminta agar pembangunan jalan tidak asal asalan karena muatan angkutan yang sangat berat.
Perwakilan perusahaan yang berdiskusi bersama Kapolda Jambi Mengatakan “belum bisa untuk mengambil keputusan harus menyampaikan ke pihak pimpinan perusahaan dulu,” ucapnya.
“Dana yang terkumpul baru 1 m lebih dari 21 perusahaan yang ada di talang duku,” ungkap salah satu perwakilan perusahaan.
Hasil diskusi bersama tokoh masyarakat dan pihak perusahaan belum ada titik temu,dan warga masih bertahan untuk blokade jalan sampai dana terkumpul.(Rman)
Discussion about this post