Rubrikjambi, Ternate – Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group meningkatkan frekuensi terbang menjadi 1 (satu) kali setiap hari atau 7 (tujuh) kali dalam sepekan untuk layanan penerbangan penumpang berjadwal langsung (non-stop) dari Surabaya melalui Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB) ke Bandar Udara Sultan Babullah di Ternate, Maluka Utara (TTE). Seluruh penerbangan Lion Air dioperasikan sesuai faktor-faktor yang memenuhi keselamatan, keamanan, kenyamanan (safety first) serta sebagaimana pedoman protokol kesehatan.
“Sejak penerbangan perdana 23 November 2020, tahap awal rute Surabaya – Ternate – Surabaya Lion Air melayani 3 (tiga) kali dalam seminggu, yaitu Senin, Rabu, Jumat,” ujar Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Lion Air. Selasa (5/1/2021).
Untuk jadwal penerbangan Surabaya – Ternate – Surabaya, sebagai berikut:
· Lion Air penerbangan nomor JT-894 dari Bandar Udara Internasional Juanda pukul 08.50 WIB (GMT+ 07) dan tiba di Bandar Udara Sultan Babullah pada 13.15 WIT (GMT+ 09).
· Lion Air bernomor JT-895 lepas landas dari Bandar Udara Sultan Babullah pada 14.00 WIT dan mendarat di Bandar Udara Internasional Juanda pukul 14.45 WIB.
“Tarif tiket penawaran terbaik sekali jalan (one way) rute Ternate – Surabaya mulai dari Rp 772.500 dan Surabaya ke Ternate mulai dari Rp 848.500,” sebutnya.
Dijelaskan Danang, rute Surabaya – Ternate – Surabaya memberikan nilai lebih bagi setiap penumpang yaitu terbang langsung dan pilihan koneksi penerbangan (connecting flight), menambah konektivitas (saling terhubung) Ternate dan Surabaya serta daerah-daerah lainnya menjadi relatif singkat.
Penumpang dari Jawa Timur terbang dari Bandar Udara Internasional Juanda, setibanya di Ternate dapat melanjutkan penerbangan ke Manado, Tobelo, Morotai, Buli, Labuha serta kota-kota lainnya.
Ia menambahkan Ternate adalah kota tujuan domestik ke-24 yang dilayani dari Bandar Udara Internasional Juanda, setelah Ambon, Balikpapan, Tanjung Karang-Lampung, Banjarmasin, Batam, Bali, Jakarta—Soekarno—Hatta, Kendari, Kupang, Makassar, Manado, Lombok, Medan Kualanamu, Padang, Palangkaraya, Palembang, Palu, Pangkalpinang, Pekanbaru, Pontianak, Samarinda, Semarang dan Tarakan.
Ternate tujuan Surabaya, menjadikan sebagai kota ketiga yang sudah dilayani Lion Air setelah Ternate – Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan Ternate ke Makassar melalui Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Maros, Sulawesi Selatan.
Tersedianya jadwal dan rute penerbangan dari Lion Air Group akan memberikan kesempatan bagi penumpang dari Juanda untuk melanjutkan ke Banyuwangi, Jember, Denpasar, Lombok, Sumbawa, Bima, Labuan Bajo, Ende, Waingapu, Tambolaka, Kupang, Alor, Semarang, Solo, Yogyakarta Adisutjipto, Bandung, Jakarta (Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang dan Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma), Tanjung Karang, Palembang, Bengkulu, Pekanbaru, Batam, Tanjung Pinang, Padang, Medan, Banda Aceh, Pontianak, Palangkaraya, Sampit, Pangkalan Bun, Samarinda, Berau, Balikpapan, Banjarmasin, Tarakan, Makassar, Mamuju, Palu, Kendari, Wangi-Wangi, Morowali, Gorontalo, Luwuk, Manado, Sorong, Manokwari, Jayapura, Timika, Ambon, Merauke dan kota lain.
Ketersediaan penerbangan tersebut adalah fokus utama Lion Air dalam menjawab permintaan para penumpang antardestinasi di segmen dalam negeri, upaya meningkatkan tren permintaan perjalanan udara serta mengembalikan kepercayaan publik bahwa terbang itu aman. Rute Surabaya – Ternate – Surabaya menjadi bagian pengembangan pasar Lion Air di Indonesia, sejalan membantu percepatan pemulihan perekonomian daerah dan nasional.
“Lion Air mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan koordinasi yang baik dari pemerintah daerah, regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, seluruh karyawan Lion Air bersama pihak terkait, sehingga pengoperasian Lion Air dapat berjalan lancar seiring menyediakan layanan terbaik,” ucapnya.
Sistem Udara Terjaga Baik
Seluruh armada dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat. HEPA filter membantu menjaga kebersihan udara di dalam kabin dan menyaring lebih dari 99,9% jenis virus, kuman, serangga dan bakteri. Udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar. Untuk udara dari toilet (lavatory) dan dapur (galley) langsung dialirkan ke luar pesawat.
Peningkatan kegiatan kebersihan dan sterilisasi pesawat udara Lion Air secara berkala dengan metode Aircraft Exterior and Interior Cleaning (AEIC) yang dijalankan di pusat perawatan pesawat Batam Aero Technic (BAT) dan di berbagai basis bandar udara (base station) dimana pesawat Lion Air berada.
Kesungguhan Lion Air dalam rangka untuk memastikan kesehatan dan keselamatan pada penumpang, awak pesawat, teknisi, petugas layanan darat (ground handling) serta karyawan lainnya yang terkait, dalam pelaksanaan operasional penerbangan yang memenuhi unsur-unsur sebagai upaya tidak menyebabkan penyebaran virus termasuk Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Discussion about this post