Jambi – Dalam Peringatan Harkop ke-73 dan Hari UMKM ke-5 Tingkat Provinsi Jambi tahun 2020 dengan mengangkat tema Ayo Beli Produk Lokal “Mewujudkan Koperasi dan UMKM Tumbuh Menuju Jambi Tuntas 2021” yang digelar di Halaman Gedung PLUT Dinas Koperasi, UKM Provinsi Jambi berlangsung sukses, Selasa (28/7/2020).
Adapun rangkaian kegiatan diantaranya, Pemberian penghargaan kepada koperasi berprestasi tingkat Nasional dan tingkat Provinsi Jambi tahun 2020, Penyerahan izin IUMK kepada UMKM Binaan PLUT, dan Launching Galeri PLUT sebagai Pusat Oleh-oleh Jambi.

Hadir dalam acara tersebut Gubernur Jambi, Bupati/Walikota atau yang mewakili, para Kepala OPD yang membidangi Koperasi dan UMKM Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi, Pengurus Koperasi Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi, dan para pelaku UMKM.
Dalam sambutan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi Hamdan,SH.M.Si mengatakan dalam peringatan Hari Koperasi ke-73 dan UMKM Nasional ke-5 Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2020 telah dilakukan berbagai kegiatan. ” pertama penilaian terhadap Koperasi Tingkat Nasional dan Tingkat Provinsi Jambi dengan hasil mendapatkan hasil 2 koperasi berprestasi Tingkat Nasional dan 16 Koperasi Berprestasi Tingkat Provinsi Jambi, kedua, pendampingan dan pemberdayaan terhadap koperasi dan UMKM Provinsi Jambi dengan tujuan menjadikan koperasi yang berkualitas dan UMKM naik kelas,” ujarnya.
Khusus mengenai Galeri PLUT, Hamdan menyampaikan PLUT merupakan Pusat Layanan Usaha Terpadu yang bertugas melakukan pendampingan kepada UMKM yang ada di Provinsi Jambi yang di dukung oleh 7 orang Konsultan.” Konsultan tersebut bertugas melakukan Pendampingan kepada pelaku UMKM dalam bidang kelembagaan, peningkatan SDM, peningkatan produksi, pemasaran produk, akses pembiayaan, pengembangan IT, dan jaringan kerjasama,” paparnya.
Disamping sebagai pusat Layanan Pendampingan kepada UMKM, PLUT juga di tingkatkan fungsinya sebagai Galeri Pusat Oleh-oleh Jambi dalam memasarkan hasil produk UMKM Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi, dan diharapkan dapat menjadi solusi bagi pelaku UMKM dalam memasarkan produknya, dan bagi masyarakat Jambi serta pengunjuk dari luar Provinsi untuk mendapatkan oleh – oleh yang berciri khas Jambi. ” Launching Galeri PLUT sebagai Pusat Oleh-oleh Jambi ini juga sejalan dengan arahan Bapak Presiden RI agar kita lebih mencintai Produk Lokal dan Bangga dengan Produk Indonesia,” Jelas Hamdan.
Untuk diketahui, Launching PLUT ini akan di lanjutkan dengan Galeri Produk UMKM/Bazar selama 3 hari dari tanggal 28 sampai dengan 30 Juli 2020 yang melibatkan Produk UMKM Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi.
Sementara itu Pidato Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia yang diwakili oleh Gubernur Jambi Fachrori Umar menyampaikan Saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi ujian di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) dimana pertumbuhan ekonomi nasional sedang mengalami tantangan yang cukup serius, angka kemiskinan dan pengangguran meningkat. Dunia usaha, terutama koperasi dan UMKM mengalami dampak yang berat dari sisi produksi, pemasaran dan pembiayaan. ” Tantangan baru yang dihadapi oleh dunia perkoperasian nasional tidak hanya sekedar mengubah cara berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital dan inovasi produk, tetapi juga menjadi momentum untuk menghadirkan visi baru di tengah perubahan sosial – ekonomi yang sangat dinamis” ujarnya.
Lanjutnya, Ada sejumlah inisiatif yang sedang kita lakukan untuk penguatan dan modernisasi antara lain, pertama melakukan perbaikan ekosistem kemudahan usaha yang memungkinkan koperasi bisa mengakses pasar yang lebih luas, pembiayaan serta mengembangkan kapasitas usaha seluas – luasnya. Kemudian koperasi harus masuk ke sektor – sektor ekonomi unggulan nasional yaitu pangan, komoditi, maritim, pariwisata, dan industri pengolahan.
Masa depan Indonesia berada pada generasi milenial, koperasi harus masuk pada sektor ekonomi kreatif, dimana anak-anak muda saat ini banyak terlibat dalam sektor tersebut.
Kedua, Saat ini Kementerian Koperasi dan UMKM sedang menyusun Strategi Nasional UMKM dan Koperasi. Instrumen kebijakan yang nantinya dapat mewadahi kerja kolaboratif seluruh pemangku kebijakan. Tidak terbatas untuk pendidikan, pelatihan, dan pendampingan koperasi memanfaatkan ekosistem digital.
Ketiga, turbulensi ekonomi masa pandemi Covid-19 memberikan pelajaran berharga bahwa koperasi sektor keuangan atau simpan pinjam sangat rentan dan mudah terkontraksi oleh eskalasi tersebut. Perlu disiapkan sistem pengawas dan penjamin simpanan di koperasi agar bisa memberikan rasa aman bagi mereka yang menaruh simpanan atau investasi di koperasi.
“Kita berharap agar koperasi di Indonesia mampu menjawab tantangan dan bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya. Mari kita kobarkan semangat dengan menjadikan koperasi sebagai kekuatan ekonomi rakyat dalam Pemulihan Ekonomi Nasional,” harapnya. (Nia)
Discussion about this post