Rubrikjambi, Jambi – Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, sedang mengkaji jalur alternatif pengalihan arus untuk angkutan batubara yang telah dalam kondisi kosong, yang beroperasi di jalan Provinsi Jambi.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ismed Wijaya Kamis (1/9/2022), dimana Ia menuturkan bahwa rencananya angkutan batubara yang telah dalam kondisi kosong yang berasal dari stockpile di Talang Duku, akan dialihkan melewati jalur Tempino – Bajubang.
“Karena mengingat terjadinya crowded (penumpukan, red) pagi hari di jalur Mendalo,” ujar Ismed.
Selanjutnya ia mengungkapkan alternatif lain dimana angkutan batubara yang beroperasi bisa melintasi jalur Mendalo, namun dialihkan waktu melintasnya, untuk menghindari keramaian yang biasa terjadi pada pagi hari di jalur tersebut.
“Atau nanti bisa saja, bisa melewati jalur Mendalo, tapi waktunya tidak di jam sibuk, itu nanti perlu survei dan pengkajian,” tutunya.
Ismed kembali menambahkan, apabila alternatif tersebut telah selesai dikaji dan mendapat persetujuan, maka aturannya akan diterbitkan pada SE (Surat Edaran) terbaru.
Kemudian, perihal jalur Nes, Ismed kembali menuturkan, apabila nantinya regulasi pengalihan arus tersebut dapat dijalankan, maka tidak perlu lagi mendirikan pos pemantau di Nes. Hal itu menurutnya akan membuang biaya saja.
“Cukup kita nanti dengan regulasi yang ada, pada waktu pelaksanaannya nanti apabila diberlakukan pelaksanaaan malalui jalur Tempino – Bajubang, nanti kita pantau saja setelah mereka (angkutan batubara, red) keluar dari stockpile talang duku,” papar Kadishub Provinsi jambi itu.
Perihal relisasi regulasi tersebut, Ismed mengungkapkan bahwa untuk emenrbitkan regulasi itu, harus dirapatkan dan dikaji dulu oleh Tim Satgas Penindakan dan Pengendalian Angkutan Batubara.(Rman)
Discussion about this post