Banyaknya Permintaan, Bank Jambi Mampu Penuhi Terget Penyaluran KPR Subsidi

Rubrikjambi, Jambi – Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jambi Perseroda, berhasil memenuhi target atas penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi.

Tercatat, Bank Jambi mampu melampaui target sejumlah 2.000 unit atas penyaluran subsidi pembiayaan rumah atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), pada tahun ini.

Yunsak El Halcon, selaku Direktur Utama Bank Jambi, menjelaskan target awal yang ditentukan oleh Bank Jambi adalah sebanyak 1.700 unit rumah.

Kemudian, kuotanya ditambah sehingga total rumah yang disediakan oleh Bank Jambi menjadi 2.000 unit.

“Total tahun ini (kuota KPR subsidi,red) sebanyak 2.000 unit. Ini sudah melampaui target,” ujar Yunsak El Halcon, pada Minggu (27/11/2022).

“Sejak awal kami optimis target penyaluran tercapai, bahkan tahun ini melebihi target dari 2.000 unit,” tambah pria yang biasa disapa Bang El itu.

El mengungkapkan peran dari tingginya permintaan KPR Subsidi dengan skema FLPP yang disalurkan oleh Bank Jambi, menjadi alasan dari catatan positif tersebut.

Berdasarkan hal itu, El menambahkan bahwa diperlukan penambahan kuota pada tahun 2023, karena banyaknya permintaan terhadap KPR subsidi.

“Dibutuhkan penambahan kuota untuk penyaluran KPR Subsidi tahun depan. Kami akan berupaya menambah kuota, karena permintaan KPR Subsidi cukup banyak,” ujarnya.

Sementara itu, Anton, Analis Kredit Bank Jambi menjelaskan, Bank Jambi telah menyelesaikan kuota penyaluran KPR Subsidi tahun 2022 sebanyak 2.000 unit.

Bahkan ia menambahkan bahwa Surat Penegasan Persetujuan Penyediaan Kredit (SP3K) yang dikeluarkan oleh Bank Jambi sampai melebihi kuota.

“Untuk target sekarang tinggal sisa 33 unit lagi dari total kuota 2.000 unit. Itu malah kurang, sedang dicari solusi mengatasi kekurangan kuota ini. Soalnya SP3K yang dikeluarkan lebih dari itu,” tuturnya.

Selanjutnya, Anton menambahkan berdasarkan Rapat Pembahasan Perjanjian Kerja Sama (PKS) FLPP Tahun 2023 dengan bank penyalur, tahun depan akan lebih cepat dibuka.

“Bank pelaksana berkomitmen menyelesaikan semuanya tahun ini. Terakhir ditutup tanggal 10 Desember 2022. Bulan Desember teken semua bank. Kemarin sudah dibahas perjanjian kerja sama untuk tahun 2023,” pungkasnya.(Rman)