Rubrikjambi, Jambi – Wakil Walikota Jambi, Maulana, telah membentuk tim kesehatan pemeriksaan hewan qurban. Hal tersebut sebagai salah satu langkah dari Pemerintah Kota Jambi dalam mengantisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK) yang belakangan marak terjadi di beberapa daerah di Indonesia, terkhusus momen menjelang Hari Raya Qurban (Idul Adha).
Disela-sela kegiatannya menghadiri undangan peresmian sekretariat PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia), Wawako Maulana, mengungkapkan bahwa tim kesehatan yang telah dibentuk Pemkot Jambi, terdiri dari dokter hewan, ahli kesehatan hewan, hingga mahasiswa, dan dirinya sendiri sebagai pengawas tim kesehatan tersebut.
“Jadi kami (Pemkot) telah membentuk tim kesehatan pemeriksaan hewan qurban, dan saya sebagai pengawasnya sudah membentuk diantaranya teman-teman dari dokter hewan, dan para ahli di bidang kesehatan hewan, termasuk mahasiswa dari fakultas peternakan akan saya kumpulkan untuk meningkatkan kesiagaan dan kewaspadaaan,” ungkap Maulana.
Maulana mengatakan, bahwa berkenaan dengan akan datangnya Hari Raya Qurban (Idul Adha) mereka akan bekerja dengan mengacu pada Fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) perihal hewan yang layak untuk dijadikan hewan qurban.
“Prinsip dasarnya kita mengacu pada Fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia), untuk hewan yang terkena PMK dan memiliki gejala berat, seperti tidak mau makan, lemah, dll, itu tidak bisa menjadi hewan qurban. Tapi hewan yang terkena PMK, namun tidak ada gejala atau hanya gejala ringan, itu masih bisa (dijadikan hewan qurban),” papar Wakil Walikota yang juga merupakan seorang dokter itu.
Lebih jauh, Wawako Maulana itu menegaskan bahwa tugasnya dari Pemerintah Kota Jambi untuk memastikan hewan yang masuk, yang akan dijadikan hewan qurban, untuk dilakukan pengecekan (screening) gejala berat PMK.
Ia juga mengungkapkan Pemerintah akan melakukan tindak lanjut pada hewan dengan PMK, dan menegaskan kesiapannya mengendalikan penyakit hewan tersebut di momen menjelang hari raya qurban.
“Kami akan mengawasi, kalau ada yang terkena PMK, hewannya harus diisolasi agar tidak menular, dan secara umum kami siap mengendalikan PMK di momentum Idul Qurban yang tidak lama lagi,” tegasnya.(Rman)
Discussion about this post