Rubrikjambi, Telanaipura – Ratusan Aliansi Mahasiswa jilid V yang tergabung dari berbagai Perguruan Tinggi masih terus digulirkan dengan aksi demonstrasi jegal Omnibus Law/UU Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Provinsi Jambi, Senin (02/11).
Setelah melakukan aksi di simpang empat Bank Indonesia (BI) Telanaipura, massa pun langsung menyambangi DPRD Provinsi Jambi.
Sementara itu, salah satu orator massa meneriakkan hidup mahasiswa, hidup rakyat Indonesia dan meneriakkan agar massa tidak membuat anarkis, karena mereka di sana untuk menyampaikan aspirasi. Di mana dalam UU Omnibus Law Cipta Kerja itu yang mana akan menyengsarakan kaum buruh.
Pantauan di lapangan, selain menolak Omnibus Law/UU Cipta Kerja, massa demonstrasi pada hari ini juga bertujuan untuk menuntut Pjs Gubernur dan DPRD Provinsi Jambi untuk menuntut agar pemerintah membatalkan Omnibus Law dan meminta Ketua DPRD Provinsi Jambi dan Pjs Gubernur untuk turun menemui massa.
“Kedatangan kami disini hanya menyampaikan aspirasi dan paling utama kami ingin dipertemukan dengan Ketua DPRD Provinsi Jambi dan Pjs. Gubernur Jambi untuk turun menemui kita semua,” kata salah satu orator.
Lebih lanjut, massa pun meminta dan menuntut agar Kapolda Jambi untuk bisa meminta maaf atas insiden penembakan gas air mata yang dilakukan oleh pihak oknum kepolisian pada aksi jilid pertama beberapa waktu lalu.
“Disini kami meminta dan menuntut permintaan agar Kapolda Jambi meminta maaf terkait penembakan gas air mata,” teriak salah satu orator. (Ald)
Discussion about this post