• Beranda
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • SOP
  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
No Result
View All Result
Aktual di Era Milenial
  • Internasional
  • Nasional
  • Bisnis
  • Cerpen
  • Daerah
  • Hiburan
  • Hukum
  • Kriminal
  • Opini
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Politik
Aktual di Era Milenial
  • Advertorial
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
  • Bisnis
  • Cerpen
  • Daerah
    • Batanghari
    • Bungo
    • Kerinci
    • Kota Jambi
    • Merangin
    • Muarojambi
    • Sarolangun
    • Sungaipenuh
    • Tanjab Barat
    • Tanjab Timur
    • Tebo
  • Hiburan
  • Hukum
  • Kriminal
  • Opini
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Politik
Aktual di Era Milenial
No Result
View All Result
  • Advertorial
  • Berita
  • Bisnis
  • Cerpen
  • Daerah
  • Hiburan
  • Hukum
  • Kriminal
  • Opini
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Politik

Domino Effect Kenaikan Harga BBM, Dampak Perekonomian Indonesia Kedepan

by Nia
13/09/2022
in Opini
Reading Time: 3 mins read

Sepekan lebih berjalan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diputuskan oleh pemerintah perlahan mulai dirasakan efek dominonya,
sejak diumumkan pada sabtu 03 September lalu, seakan menjadi santapan yang nikmat bagi media massa baik cetak maupun online secara serentak menjadikan headline pada kolom beritanya.

Hal ini juga seiring senada dengan respon yang ditangkap oleh mahasiswa dan masyarakat menengah kebawah, organisasi-organisasi mahasiswa, organisasi buruh langsung turun aksi kejalan melakukan protes terhadap keputusan pemerintah tersebut.

Kenaikan harga bahan bakar minyak ini adalah salah satu dari sekian banyak permasalahan klasik di negeri ini, sudah terjadi sejak era presiden Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman wahid, megawati dan SBY.

Kini, hampir setiap hari di setiap daerah, mahasiswa, buruh melakukan aksi menolak kenaikan harga BBM dan meminta pemerintah untuk mencabut kenaikan harga BBM tersebut.

Konstitusi telah mengatakan peliharalah kehidupan bernegara dengan memanfaatkan sumber daya alam yang adalah milik rakyat, jadi ketika milik rakyat itu tidak dirasakan manfaatnya oleh rakyat itu sendiri, maka tidak heran terjadi demonstrasi, bahkan pengamat politik, Rocky Gerung mengatakan ketika demonstrasi dilakukan tidak heran jika terjadi potensi kerusuhan, tetapi tidak boleh terjadi kekerasan, kan demonstrasi tidak mungkin dilakukan dengan sopan santun, karena demonstrasi adalah protes yang dilakukan atas kebijakan yang tidak pro rakyat.

Lalu, timbul sebuah pertanyaan mengapa pemerintah harus menaikkan harga bahan bakar minyak padahal harga minyak dunia sudah mulai turun dari yang tadinya 120 Dolar/barel, kini turun menjadi 92,45 Dolar/barel, bahkan negara-negara lain pun banyak yang malah menurunkan harga jual bahan bakar minyak,
alasan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak adalah karena pemerintah menarik subsidi untuk bahan bakar minyak karena subsidi yang dialokasikan cenderung menyasar ke kelompok yang tidak berhak (mampu) dan dinilai tidak tepat sasaran.

Kemudian pemerintah menggantinya dengan BLT (bantuan langsung tunai) yang diberikan kepada masyarakat penerima manfaat dan kepada para pekerja, yang tujuannya katanya agar daya beli masyarakat dan konsumsi masyarakat menjadi lebih baik.

Tetapi, apakah BLT yang diberikan ini sudah tersalurkan secara tepat, atau pemerintah melakukan ini hanya untuk membujuk masyarakat saja agar “manut” kepada apapun kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah,

Kenaikan harga BBM ini juga tentunya akan memberikan efek domino, khususnya terhadap perekonomian Indonesia, apalagi perekonomian di Indonesia baru saja mencoba untuk stabil dan bangkit akibat dari dampak covid-19 yang terjadi beberapa tahun ini.

Naiknya harga bahan pokok, ongkos transportasi umum yang dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat khususnya menengah kebawah nantinya akan berdampak juga kepada naiknya tingkat inflasi di Indonesia, dan dikhawatirkan akan meningkat pula angka kemiskinan.

Khususnya inflasi, hitung-hitungan yang beredar jika harga BBM naik 500 rupiah/ liter akan menyebabkan inflasi bertambah sebesar 1%, artinya ketika pemerintah menaikkan harga BBM dengan harga saat ini maka inflasi akan berpotensi naik sebesar 7-8%, efek lain yang akan terasa ketika inflasi naik adalah sektor keuangan, ketika inflasi naik, tingkat suku bunga juga akan meningkat, ketika suku bunga kredit meningkat, investasi sektor riil akan tertekan, jika hal ini terjadi, dikhawatirkan ekonomi kita tumbuh rendah atau bahkan tidak tumbuh sama sekali, dan tanpa adanya investasi pula, lapangan kerja baru tidak tercipta dan akan meningkatkan jumlah pengangguran.

Menurut Bima Yudhistira (Direktur CELIOS), angka kemiskinan di Indonesia bisa bertambah hingga 10,5% akibat kenaikan harga BBM ini.

Lalu, apakah pemerintah tidak ada solusi lain selain menarik subsidi dan menaikkan harga BBM?
menurut Ekonom Senior Indonesia Rizal Ramli, pemerintah harusnya kreatif dan punya solusi lain selain menarik subsidi dan menaikkan harga BBM, yaitu dengan menekan efisiensi anggaran pertamina, kemudian pemerintah harusnya merestrukturisasi utang negara yang besaraannya hingga 400 triliun Rupiah per tahun atau 1/3 dari APBN.

Selain itu menurut penulis, pemerintah juga bisa menghentikan sementara proyek-proyek besar yang tidak terlalu penting, termasuk pembangunan IKN, pembangunan IKN yang nantinya ketika telah selesai dibangun yang menikmatinya juga pemerintah bukan rakyatnya, padahal pemerintah menggunakan uang rakyat, lalu anggaran-anggaran lembaga pemerintah yang dalam waktu dekat lalu baru saja dinaikkan, salah satunya anggaran Mahkamah Konstitusi yang naik hingga 4 kali lipat dan rasanya tidak terlalu urgent melihat kondisi sekarang.

Bahkan ekonom senior Faisal Basri juga mengungkapkan kenaikan harga BBM ini hanya jadi pemantik saja, jika sudah mencapai puncaknya ditakutkan hanya krisis besar yang bisa menumbangkan rezim ini, ditakutkan kita tidak mampu menanggung beban krisis besar itu.

Indonesia sudah terlalu kompleks dengan berbagai macam masalah, kemarin kita sudah menghadapi kenaikan minyak goreng, sekarang kenaikan bahan bakar minyak, lalu bagaimana pemerintah kedepan bisa menyelesaikan ini semua, jika semuanya hanya dibawa “guyon” saja.
Pemerintah juga harus memikirkan generasi kedepannya yang akan melanjutkan kehidupan berbangsa dan bernegara ini.

Penulis: Fikran Jamil (BPK Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia)

Tags: #Kenaikan BBM #Fikran Jamil (BPK Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia)
Share133Tweet83SendShareSend

Related Posts

No Content Available
Next Post

Gelar Rakor Di Jambi, KPK Ingatkan Penyusunan APBD Bebas Dari Korupsi

Wawako Maulana Apresiasi Rakor Pencegahan Korupsi Yang Digelar KPK

Peduli Pekerja, Wawako Maulana Serahkan Bantuan, Jaminan Kematian dan Beasiswa

Dewan Kota Jambi Pertanyakan Laporan Aset Pemkot Jambi Yang Dihapuskan

Tenaga Honorer Rencana Dihapuskan, Pemprov Jambi Usulkan 150 Orang PPPK

Discussion about this post

No Result
View All Result

SMSI

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Ditinggal Makan, 90 Juta Uang Raib di Gondol Rampok

24/02/2023

Tolak Rizieq Shihab di Jambi, Ini Yang Dilakukan Aliansi Rakyat Jambi Tentram dan Damai (AUR)

13/12/2020

Pernyataan Pers Gubernur Jambi, Terhadap Hasil Perhitungan Pilkada Provinsi Jambi

11/12/2020

Dosen UNJA Ditemukan Tewas Gantung Diri

19/11/2020

18 Januari Batal Sekolah Tatap Muka, Ini Alasannya

22/01/2021

Mengenal Dr. dr. Hj. Nadiyah Maulana, Sp.OG Rektor Wanita Pertama di Jambi

05/09/2021

Puluhan Masa Geruduk Kantor BWSS, Ini masalahnya

19/08/2020

Anak Tega Bunuh Ibu dan Aniaya Ayahnya Hingga Kritis, Ini Penyebabnya

11/12/2020

Jeff dan Nurul Menyandang Gelar Wakil III Duta Batik Provinsi Jambi 2021

09/11/2021

Pimpin 3 Partai Koalisi, Ramli Thaha Diangkat  Menjadi Direktur Kampanye Pemenangan

06/09/2020

Tingkatkan Kesejahteraan Petani Jambi, Pemerintah Harus Terapkan Aspal Campur Karet

0

Dishub Kota Jambi Berikan Atribut Baru Kepada Jukir Resmi

0

IHSG Tunjukan Tren Kenaikan, FAC Sekuritas: Farmasi Saham Terbaik Dibeli

0

Pegawai RSUD Raden Mattaher Unjuk Rasa di DPRD, Kamaludin Havis: Segera Penuhi Hak Para Medis!

0

New Normal, Bank Mandiri Area Jambi lakukan  Layanan Transaksi Dirumah

0

Pemprov jambi Delapan Kali Berturut Raih Opini WTP Fachrori: OPD tingkatkan kinerja dan laporan keuangan

0


Sisakan 4 calon sekda, Tahapan assessment dilakukan via daring

0

Sudirman, Peserta Pertama Tahapan Wawancara Calon  Sekda 

0
Foto: Rubrik jambi

PUPR Provinsi Gandeng Nakertrans 
Kuatkan Kompetensi Pekerja Konstruksi K3 Bersertifikat

0

PPDB online SMA/SMK, Dewan Minta Disdik Provinsi Prioritaskan Masyarakat Miskin

0

Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah

19/05/2025

Gubernur Al Haris: Tali Tigo Sapilin Pilar Pembangunan Provinsi Jambi

28/04/2025

Al Haris Ikut Nyoblos Ketua RT dan Jadikan Rumahnya TPS

19/05/2025

Al Haris Apresiasi ITB Cetak Pengusaha Muda

19/05/2025

Al Haris Ajak APDESI Sukseskan Program Asta Cita Presiden Prabowo Membangun Desa

19/05/2025

XLSMART Resmi Berdiri, Kekuatan Baru Masa Depan Digital Indonesia

18/04/2025

Sidang Gugatan Perdata Sengketa Tanah Pendi Kembali Tertunda, Kuasa Hukum Pendi Desak Pengadilan Ganti Juru Sita

16/04/2025

Hari Ketiga Lebaran, Gubernur Al Haris Tekankan Kekompakan Antar Bupati/Wali Kota

03/04/2025

Anggota DPRD Provinsi Jambi Imbau Pemudik Berhati-hati di Perjalanan

05/05/2025

Waka DPRD Kota Jambi M Yasir Serahkan Ambulance untuk Masjid Nurul Huda Pall Lima

29/04/2025
  • Beranda
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • SOP
  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
Iklan dan Kerjasama +62 812-7837-3641

© 2020 Rubrik Jambi - Lorong Veteran, RT 04, Kelurahan Bagan Pete, Kecamatan Alam Barajo, Jambi 36129. Developed by Ara.

No Result
View All Result
  • Advertorial
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
  • Bisnis
  • Cerpen
  • Daerah
    • Batanghari
    • Bungo
    • Kerinci
    • Kota Jambi
    • Merangin
    • Muarojambi
    • Sarolangun
    • Sungaipenuh
    • Tanjab Barat
    • Tanjab Timur
    • Tebo
  • Hiburan
  • Hukum
  • Kriminal
  • Opini
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Politik

© 2020 Rubrik Jambi - Lorong Veteran, RT 04, Kelurahan Bagan Pete, Kecamatan Alam Barajo, Jambi 36129. Developed by Ara.