Rubrikjambi, Kota Jambi – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jambi bersama tim gabungan yang terdiri dari Kepolisian, TNI, BNN, Dinas Sosial Kota Jambi melaksanakan razia pekat ke beberapa kost-kostan dan sejumlah hotel di Kota Jambi Dalam rangka menyambut tahun baru 2021.
Diketahui razia tersebut guna memberikan rasa aman kepada masyarakat, dan menindak penyakit sosial masyarakat yang meresakan.
Razia kali ini petugas gabungan berhasil menjaring 6 pasangan bukan suami isteri yang tengah asyik berada dalam kamar kost dan hotel di kawasan Kota Jambi, Sabtu (26/12) malam.
Tak hanya mengamankan 6 pasangan tersebut, petugas juga mengamankan puluhan pria dan wanita yang diduga melakukan tindakan prostitusi dan perbuatan tindak asusila.
Salah satunya yang berada di kawasan eks lokalisasi, tim gabungan berhasil mengamankan 2 orang wanita. Serta, di Rukun bambu 3 orang wanita di duga PSK pun ikut terjaring.
Kemudian, di Tugu Kost yang beralamatkan di Lorong Pelangi, RT 22, Sipin, petugas mendapatkan beberapa pasang tanpa kartu identitas.
Selanjutnya, di hotel Sephia yang berada di Jalan Pangeran hidayat. Beberapa pasang yang bukan suami istri juga turut ikut di amankan oleh petugas.
Kasat Pol PP Kota Jambi Mustari mengatakan, 6 pasangan yang di amankan oleh petugas tanpa surat nikah dari kamar kost dan hotel.
“Sebanyak 2 orang berhasil di amankan di bekas lokalisasi. Sementara itu, berdasarkan laporan masyarakat, kita juga berhasil menjaring 3 orang di kawasan Rukun Bambu. Serta 4 orang wanita dalam 1 kamar yang di duga menyediakan pelayanan online,” Kata Kasat Pol PP, Mustari. Sabtu, (26/12).
Selain beberapa orang tersebut, 2 orang yang melanggar jam malam juga turut di amankan. Kemudian, 12 orang laki-laki tanpa identitas yang berada di hotel sephia, dan sebagainya.
Lanjut Mustari juga menjelaskan, sebanyak 20 orang akan di jadikan sampel tes narkoba oleh BNN. Selanjutnya, sebanyak 6 orang akan di serahkan ke dinas sosial guna mendapatkan pembinaan.
“Sebanyak 20 orang akan di jadikan sampel oleh BNN. Apabila positif menggunakan narkoba, maka akan ada pengembangan lebih lanjut.” jelasnya.
Selain itu, petugas juga memberikan sanksi kepada para laki-laki tanpa identitas itu, dengan cara memotong rambut mereka. (Ald)
Discussion about this post