Rubrikjambi, Jambi – Sebagaimana Diketahui, Siswa Sman 5 Jambi dikabarkan terancam Drop Out (DO) usai minum alkohol minuman keras di sekolah pada saat hari guru 25 November 2022. Dilansir dari Tribun Jambi, Kepala Sekolah SMA 5 Muhammad Salim menjelaskan kasus puluhan siswanya yang ketahuan minum miras pada saat hari guru, Jumat 25 November 2022 , Kepala Sekolah mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya telah memanggil sebanyak 8 orangtua siswa yang terlibat dalam masalah ini. Saat dimintai keterangan soal penandatanganan surat, dia mengatakan bahwa telah mendiskusikan dalam mencarikan solusi.
Unsur pemuda, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Jambi , Jeff Sitepu Mahasiswa HI Fisipol UKI yang juga merupakan Alumni SMA 5 Jambi Tahun 2019 memberikan pandangan nya bahwa, kejadian nya cukup miris dan untuk jangka Panjang, memang diperlukan upaya preventif dari Sekolah,Orang tua dan Dinas Terkait.
Ada 3 Poin yaitu pengawasan,edukasi dan sebuah program inovasi. Pengawasan, pengawasan sendiri harus dilakukan secara berkala,Sekolah wajib memantau setiap aktifitas siswanya ,setiap siswa pasti punya walikelas yang selalu membimbing dan membina dan yang mengenali karakteristik siswanya satu persatu. Kemudian, didukung oleh pengawasan orang tua, peran wali kelas & orang tua sangat penting untuk memantau apa yang sedang dilakukan dan sedang bersama siapa. Pengawasan juga tidak akan efektif,maka harus diikuti dengan sanksi.
Sekolah juga harus memberikan tingkatan sanksi yang tegas untuk menimbulkan efek jera agar tidak mengulangi kesalahannya, sanksi ringan hingga sanksi berat. Misalnya sanksi pengurangan nilai atau membuat rangkuman terkait bahaya miras kemudian dipublish misalya,jadi bisa menjadi edukasi juga bagi diri sendiri dan orang lain.
Edukasi, edukasi hal yang penting,misalnya edukasi terkait kenakalan remaja seminggu tiga kali dilakukan di sekolah atau bahkan di jadikan sebuah mata pelajaran kearifan lokal,kearifan lokal sangat penting untuk membentuk karakter siswa sejak muda. Bisa juga diberi penjelasan terkait kenakalan remaja di jambi dengan data yang kemudian menjadi himbauan dan PR untuk siswa untuk menjadi generasi yang baik dan tidak melakukan kenakalan remaja, edukasi harus dilakukan sesuai perkembangan zaman, melalui sosial media dan di kelas juga.
Program Inovasi, Dinas Pendidikan merupakan dinas yang mengurus terkait mencetak Sumber Daya Manusia Jambi yang unggul untuk mewujudkan Jambi Mantap , hal ini juga berdasarkan salah satu Misi Gubernur Jambi, yaitu memantapkan kualitas SDM yang berkualitas.
Selain ekstrakurikuler di sekolah, menurut KNPI, Dinas dan Sekolah juga bisa membuat suatu terobosan atau program yang memupuk minat bakat siswa dan ruang kreasi di sosial media misalnya sehingga siswa punya kegiatan yang positif setiap hari disekolah atau bahkan diluar sekolah jadi tidak terfikirkan hal-hal yang negatif seperti minuman beralkohol ,yang misalnya juga diikuti dengan reward penghargaan sehingga memacu siswa untuk berkreasi di dalam atau diluar sekolah.
Misalnya membuat kegiatan lomba video edukasi Minuman beralkohol dengan orangtua serta walikelas atau membentuk wadah minat bakat baru yang kemudian diberikan tingkatan penghargaan. Pengawasan, Edukasi & Inovasi adalah upaya preventif yang cukup penting.(Red)
Discussion about this post