Rubrikjambi, SENGETI – Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi serius dalam mengentas permasalahan stunting. Apalagi angka kasus stunting di Muaro Jambi tergolong tinggi.
Untuk menekan tingginya angka stunting di Muaro Jambi, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi membuat program bapak asuh bagi anak stunting di Muaro Jambi.
Program bapak asuh telah dilaksanakan dengan melibatkan kepala OPD, dunia usaha dan dan CSR di kabupaten Muaro Jambi dan sudah menjangkau kelompok sasaran sebanyak 900 keluarga stunting dengan rincian 178 dari OPD 722 dari dunia usaha. Nantinya anak-anak yang dikategorikan stunting akan berikan bantuan di setiap bulannya.
Program bapak asuh ini telah dilaunching oleh PJ Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah bersama unsur Forkompinda Kabupaten Muaro Jambi di Mestong.
Menurutnya, saat ini di Muaro Jambi tercatat memiliki angka profile yang stunting sebesar 27 persen. Di tahun 2021 pemerintah provinsi telah menerapkan penurunan angka stunting kabupaten Muaro Jambi sebesar 14 persen pada 2024
”Saya juga mengajak peran serta semua pihak baik masyarakat maupun lembaga untuk bergotong-royong dalam menangani pencegahan stunting di kabupaten Muaro Jambi yang kita cintai. Sehingga kita dapat berkontribusi secara optimal dalam mencapai target nasional penurunan stunting di angka 14 persen di tahun 2024,” kata Bachyuni.
Namun demikian, secara bertahap intervensi penurunan stunting di kabupaten Muaro Jambi dapat dilaksanakan walaupun saat ini masih belum maksimal.
Masih perlu upaya dan komitmen bersama secara terpadu dan berkelanjutan diantaranya dengan program Bapak Anak Asus Stunting (BAAS).
Dengan konsep program tersebut adalah para bapak ayah asuh berperan sebagai donatur yang membantu target sasaran melalui dana rutin yang disumbangkan setiap bulan.
Dengan target sasaran yang berasal dari keluarga stunting keluarga beresiko stunting yakni calon pengantin ibu hamil dan anak-anak balita baduta maupun balita.
”Dalam kesempatan ini saya mengajak stakeholder seluruh OPD camat dan kepala Puskesmas dalam lingkup kabupaten Muaro Jambi bank dunia pimpinan dunia usaha dan agar dapat berpartisipasi menjadi bapak asuh anak stunting sesuai dengan data intervensi yang telah ditetapkan dengan mengeluarkan 450.000 setiap bulan selama 6 bulan sesuai petunjuk teknis,” ujarnya.
”Program bapak asuh anak stunting ini merupakan komitmen saya selaku kepala daerah yang merupakan praktik baik best prestise prestise dalam percepatan penurunan stunting di provinsi Jambi dan dapat dijadikan contoh oleh kabupaten provinsi Jambi,” pungkasnya.(*/Red)
Discussion about this post