EcoReview – Pasca dilantik sebagai Direktur Rumah Sakit Raden Mattaher Dr. dr. Herlambang sangat diharapkan masyarakat Jambi bisa memperbaiki layanan Rumah Sakit Daerah ini untuk menjadi lebih baik.
Pernyataan ini disampaikan pengamat kebijakan publik (public service) Jambi, Dr. Noviardi Ferzi dalam silahturahmi Idul Adha (10/7) siang tadi. Menurutnya sebagai pejabat yang baru dilantik Direktur RSUD Raden Mattaher tentu menjadi tumpuan masyarakat untuk terus meningkatkan pelayanan dan kinerja terbaik kepada masyarakat, sehingga mereka merasa puas terhadap mutu pelayanan yang diberikan di RSUD.
“ Saya pikir pak dr. Herlambang menjadi tumpuan harapan masyarakat untuk bisa memperbaiki berbagai layanan atau juga masalah di Raden Mattaher. Apalagi kita tahu sosok beliau sangat diyakini bisa memperbaiki tata kelola RSUD rumah sakit kita itu secara signifikan, ” ungkapnya
Selanjutnya pengamat yang dikenal kritis kontruktif ini juga mengharapkan Direktur RSUD untuk bisa membangun komunikasi yang baik dengan semua pihak terkait serta meningkatkan mutu pelayanan dan program kegiatan demi mencapai keberhasilan sesuai tupoksi masing-masing demi mewujudkan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Terkait dengan peningkatan kualitas pelayanan publik ini, Dr. Noviardi mengingatkan tidak bisa dilakukan secara terpisah dari berbagai pihak. Harus ada perpaduan dari berbagai bagian yang menjadi pilar dari pelayanan publik itu sendiri, termasuk dari pimpinan dan pelaksananya. “Kualitas pelayanan publik tidak bisa ditingkatkan hanya dengan inisiatif dari pimpinan atau pelaksana semata, harus digabungkan dengan (kebutuhan) masyarakat”, jelasnya.
Karena menurutnya optimalisasi pelayanan publik juga tak bisa lepas dari suara masyarakat. Jika suara nyata masyarakat adalah komplain dan pengaduan. Ketika suatu instansi mendapat pengaduan atau laporan, penyelesaian dari masalah tersebut adalah upaya untuk meningkatkan kualitas layanan publik.
Dimana hal terpenting Direktur RSUD Raden Mattaher yang harus bisa melakukan inovasi yang mempercepat pemecahan masalah yang ada dalam organisasi. Para penyelenggara layanan harus bisa memanfaatkan potensi organisasi untuk menciptakan inovasi pelayanan publik yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat.
Tentu, untuk merangsang motivasi para staf dalam menciptakan inovasi, dibutuhkan apresiasi. Salah satunya adalah dengan kompetisi inovasi. Walaupun inovasi identik dengan adanya kebaruan, namun dalam kompetisi ini, inovasi akan diukur dari pelaksanaannya.
Rumah sakit yang memiliki kemampuan untuk mengatasi permasalahan dan mendengarkan keinginan masyarakatnya, lebih berkesempatan untuk mendapatkan kepercayaan publik. Dan kita yakin direktur dr. Herlambang bisa melakukan ini., pungkasnya.
Discussion about this post