Rubrikjambi, JAMBI – Sosok pahlawan nasional Sultan Thaha Syaifuddin tidak bisa dilepaskan dari sejarah perjuangan rakyat Jambi. Demikian Gubernur Jambi H. Al Haris menegaskan usai menerima audiensi dari sejumlah keturunan Sultan Thaha Syaifuddin di kediaman dinasnya, Selasa (4/1).
“Ketika kita berbicara tentang Sultan Thaha, nama beliau tidak bisa dilepaskan dari sejarah perjuangan rakyat Jambi. Sebab itu, generasi penerus di Jambi jangan ada ragu. Sultan Thaha benar-benar ada, ” beber Haris.
Dia menjelaskan, materi pembicaraan pertemuan dengan sejumlah anggota keturunan Sultan Thaha Syaifuddin Selasa itu, dalam rangka merencanakan pengukuhan terhadap keturunan Sultan Thaha yang saat ini masih hidup dan merupakan bagian dari rakyat Jambi.
“Saya kira perlu (pengukuhan, Red). Pewaris atau ahli warisnya harus jelas sesuai dengan struktur atau urutan silsilahnya. Mulai dari beliau hingga ke bawahnya. Kita siap membantu karena ini merupakan bagian dari budaya Jambi, sehingga sejarah Jambi tidak kabur ke depannya, ” papar Haris.
Menurut salah seorang keturunan Sultan Thaha yang hadir pada pertemuan dengan Gubernur AL Haris, yakni Raden Wan Pitra Nugraha putra dari Raden Abdurrahman bin Raden Ja’far bin Inu Kertapati bin Sultan Thaha Syafuddin, menyatakan tujuan audiensi adalah untuk menyampaikan visi misi dari keturunan Sultan Thaha dalam mengangkat kembali marwah dari Raja Jambi. Dia berharap upaya itu mendapatkan dukungan dari pemerintah provinsi dan masyarakat Jambi.
“Kami memiliki program rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Akan ada program-program yang bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jambi. Dan itu telah kita diskusikan bersama keturunan raja-raja di luar Jambi. Kami akan mengangkat nama Sultan Thaha sampai terkenal di Indonesia dan juga sampai ke luar negeri, ” sebut Raden Wan Pitra Nugraha. (*/Red)
Discussion about this post