Rubrikjambi, Jambi – Sudah sebulan terakhir penjualan emas di Kota Jambi ikut merasakan imbas dari turunnya harga TBS Kelapa Sawit yang dimulai sejak beberapa waktu lalu. Hal itu diungkapkan oleh Andra, pengelola Toko Emas Sumatera, yang berlokasi di Pasar Jambi, Selasa (5/7/2022).
“Di Jambi ini mayoritas petani sawit, jadi kalau sawit itu hargonyo anjlok, itu efeknya juga berimbas ke kami pedagang,” ujar Andra.
Ia mengungkapkan akibat dari turunnya harga TBS Kelapa Sawit ikut berdampak pada penjualan emas di tokonya. Di sisi lain, Andra juga mengungkapkan fenomena masyarakat yang lebih banyak menjual emas dari pada membeli.
“Ada (yang jual, red) Cuma gak terlalu banyak,” ungkapnya.
Ia berpendapat jika hal itu dikarenakan masih adanya simpanan yang dimiliki masyarakat. Namun, jika melihat beberapa waktu terakhir, Andra menambahkan ada yang menjual simpanan emas mereka, jika dibandingkan dengan hari biasanya.
“Apalagi karena tahun ajaran baru sudah mulai, anak masuk sekolah, mana sawit anjlok seolah bertabrakan semua, sebentar lagi juga idul adha, kebutuhan pokok naik, lengkaplah semua,” tuturnya.
Ia menambahkan jika faktor – faktor yang disebutkannya belum sepenuhnya mendorong penjualan emas oleh masyarakat, namun ia mengungkapkan jika dibandingkan dengan hari biasanya, maka lebih banyak yang menjual emasnya.
“Dibilang lebih banyak (yang jual, red) juga ndak, Cuma daripada hari biaso banyak yang beli (emas, red), sekarang lebih banyak yang jual,” tuturnya.
Jika membandingkan kondisi saat ini dengan kondisi ketika harga sawit tinggi, Andra mengungkapkan banyak pembeli yang merupakan petani sawit membeli emas. Emas sendiri merupakan salah satu instrumen yang biasa digunakan masyarakat untuk berinvestasi atau mempertahankan harta, yang mana dapat dijual saat dibutuhkan.

Ia pun menambahkan jika harga emas saat ini berkisar pada harga Rp. 875.000/gram, untuk Logam Mulia Rp. 5.850.000/suku, Emas Murni Rp. 5.650.000/suku, Emas 70 Rp. 630.000/gram, dan Emas 75 Rp. 730.000/gram.(Rman)
Discussion about this post