Rubrikjambi, Jambi – 600 hari lagi menuju Pemilu 2024, Bawaslu Provinsi Jambi terus berusaha melakukan langkah-langkah guna mencegah kecurangan di Pemilu 2024. Hal tersebut tampak melalui gencarnya kegiatan yang dilakukan oleh Bawaslu Provinsi Jambi untuk meminimalisir atau bahkan meniadakan potensi kecurangan yang mungkin bisa terjadi.
Hal itu disampaikan oleh Anggota Bawaslu Provinsi Jambi, Fahrul Rozi, ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (21/6/2022). Ia mengatakan jika untuk saat ini pihaknya terus melakukan identifikasi terhadap potensi-potensi kecurangan.
“Sekarang kami sedang mengidentifikasi dan memprediksi potensi-potensi pelanggaran dari pengalaman yang pernah terjadi, seperti money politik, netralitas ASN, dan sebagainya,” tutur Fahrul Rozi.
Ia menegaskan jika pihaknya (Bawaslu Provinsi Jambi,red) lebih memaksimalkan upaya-upaya pencegahan.
“Jadi potensi pelanggaran sudah kita deteksi dan identifikasi, dari 11 tahapan yang akan dilalui,” ucapnya.
Fahrul Rozi menjelaskan jika dari 11 tahapan tersebut, terdapat potensi-potensi pelanggaran yang diidentifikasi.
“Misalnya selama proses verifikasi, ada keanggotaan yang ganda,” jelasnya.
Ia menjelaskan jika keanggotaan ganda ialah, dimana ada satu orang namun memiliki 2 KTA (Kartu Tanda Anggota) dari 2 partai yang berbeda.
“Itu kita deteksi! Belajar dari pengalaman 2019 yang lalu,” tegas Fahrul Rozi yang juga merupakan Kordiv Pengawasan dan Hubal Bawaslu Provinsi Jambi itu.
“Potensi-potensi ini akan kita sampaikan ke partai politik,” lanjutnya.
Fahrul Rozi menambahkan untuk mensosialisasikan hal itu, Bawaslu memiliki program yakni Roadshow Partai Politik, dimana Bawaslu berkeliling menyambangi partai politik untuk berdiskusi sembari bersosialisasi terkait hal yang dapat dianggap sebagai kecurangan.
“Juga menyampaikan, apa-apa saja yang perlu dipersiapkan oleh partai politik pada saat verifikasi.” Tambahnya.
Fahrul Rozi juga menyatakan dengan program-program pencegahan yang dijalankan oleh Bawaslu, harapannya tidak akan terjadi lagi masalah-masalah yang muncul terutama pada saat verifikasi partai peserta pemilu nantinya.(Rman)
Discussion about this post