Rubrikjambi, Jambi – Pergelaran Tarung Tabuh Seribu Kompangan yang digagas oleh Pemerintah Kota Jambi dicatatkan dalam Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia).
Pergelaran yang digelar di Tugu Keris Siginjai Kota Jambi, pada Sabtu (19/11/2022) siang itu diikuti oleh ribuan peserta penabuh Kompangan.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha, yang hadir sekaligus membuka kegiatan tersebut mengatakan bahwa, dari kegiatan ini Pemkot Jambi tidak hanya berhasil mencatatkan rekor pada MURI, namun juga dunia, melalui pergelaran Tarung Tabuh Seribu Kompangan dari pemuda Kota Jambi tersebut.
“Kalian adalah saksi sejarah di Indonesia bahwa pernah ada seribu penabuh kompangan,” tutur Walikota Fasha, kepada para Penabuh Kompangan.
Fasha menjelaskan pemilihan Kompangan sebagai alat musik yang ingin dicatatkan pada rekor MURI, dikarenakan Kompangan merupakan salah satu alat musik tradisional daerah Jambi serta status Kompangan yang masuk dalam warisan tak benda.
“Musik kompangan ini melekat dalam budaya masyarakat Kota Jambi, dimana musik ini sering digunakan warga saat acara adat, keagamaan, serta menyambut tamu,” ujar Walikota Jambi itu.
Fasha menambahkan kedepan akan mencoba untuk melibatkan jumlah yang dua kali lipat lebih banyak serta melibatkan perempuan, yang dapat berasal dari BKMT (Badan Kontak Majelis Taklim) dan anak muda (pemudi, red).
Sementara itu, Senior Custumer Relations Manager MURI, Triyono mengatakan bahwa MURI telah memverifikasi kegiatan Tarung Tabuh Kompangan ini, di mana terdapat seribu peserta penabuh kompangan yang terlibat.
“Ini sungguh luar biasa, dari awal sudah kami nilai sehingga akhirnya kami berikan rekor dunia ini kepada Kota Jambi karena belum ada kegiatan seperti ini di Indonesia bahkan dunia,” ujarnya.(Rman)
Discussion about this post