Rubrikjambi, SUNGAI PENUH – Upaya normalisasi Sungai Batang Merao yang di lakukan Pemerintah dan perjuangan serius Walikota Sungai Penuh Alfin,SH, mulai menunjukkan hasil yang luar biasa dan Selain berhasil menekan ancaman banjir di kawasan pemukiman, masyarakat kini kembali bisa mengolah lahan pertanian yang sudah tidak produktif selama hampir tiga dekade.
Salah satu dampak nyata terasa di wilayah Tiga Desa Tanjung, Kecamatan Hamparan Rawang, Sawah-sawah yang puluhan tahun terbengkalai akibat sering terendam banjir, kini kembali di garap oleh para petani dan Kondisi ini membawa harapan baru bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Tokoh muda Tiga Desa Tanjung, Agus, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah kota, Menurutnya, normalisasi sungai ini telah menjadi jawaban atas persoalan klasik yang di alami warga. Pada 24 juli 2025
mengapresiasi kinerja pemerintah kota Sungai Penuh di bawah kepemimpinan Wako Alfin yang telah membawa perubahan luar biasa di wilayah kami,” ujar Agus.
Dan Ia menceritakan kondisi sebelum normalisasi, di mana hujan dengan intensitas sedang selama dua jam saja sudah cukup membuat pemukiman warga tergenang. Namun, kini setelah adanya pengerjaan sungai, hujan deras hingga lima jam pun tidak lagi menimbulkan banjir.
“Dulu sawah warga sudah puluhan tahun tidak bisa di olah, sekarang sudah bisa di tanami kembali, Petani sangat gembira dengan perubahan ini,” tambahnya.Ucapan terima kasih pun mengalir dari warga kepada Pemerintah Kota Sungai Penuh, khususnya kepada Walikota Alfin yang di nilai memiliki kepedulian besar terhadap kebutuhan masyarakat. Perubahan nyata ini bukan hanya menghadirkan rasa aman dari bencana banjir, tetapi juga membuka kembali sumber penghidupan bagi warga.
Dengan keberhasilan program normalisasi ini, masyarakat berharap langkah serupa dapat terus di lanjutkan di wilayah lain yang juga kerap terdampak banjir, sehingga manfaatnya bisa di rasakan lebih luas.(Rama)
Discussion about this post