Rubrikjambi, Jambi – Pemerintah Kota Jambi menggelar peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 sebagai momentum untuk memperkuat peran keluarga sebagai pilar pembangunan bangsa. Bertempat di lapangan utama Kantor Wali Kota Jambi pada Kamis (28/8/2025), acara ini dihadiri Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., didampingi Ketua TP PKK Kota Jambi, Dr. dr. Hj. Nadiyah Maulana, Sp.OG., serta berbagai unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perwakilan Bank Indonesia, dan Kepala BKKBN Provinsi Jambi, Putut Riyatno.
Peran Penting Keluarga sebagai Fondasi Bangsa
Mengusung tema “Dari Keluarga Untuk Indonesia Maju”, Wali Kota Maulana mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Harganas sebagai semangat baru dalam membangun ketahanan keluarga. Ia menekankan bahwa kebahagiaan bangsa berawal dari keluarga yang bahagia.
“Perjuangan kita belum selesai. Kebahagiaan tidak akan pernah terwujud tanpa adanya keluarga yang bahagia,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wali Kota Maulana mengingatkan pentingnya komitmen bersama untuk membangun keluarga berkualitas demi menyongsong Indonesia Emas. Ia menyoroti upaya menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai kunci utama.
“Dengan SDM yang berkualitas, kita harus mampu memanfaatkan setiap peluang melalui perencanaan, visi, dan strategi besar. Ini adalah cara kita mewujudkan Indonesia Emas, bangsa yang memiliki kecerdasan komprehensif, produktif, inovatif, serta berkarakter kuat,” jelasnya.
Pemerintah Kota Jambi telah menjalankan berbagai program untuk memperkuat ketahanan keluarga. Salah satu yang menunjukkan hasil signifikan adalah program Orang Tua Asuh untuk Penanggulangan Stunting. Maulana menyampaikan rasa syukur atas hasil program ini.
“Alhamdulillah, melalui program ini angka stunting di Kota Jambi berhasil turun dari 13 persen menjadi 10,3 persen. Kami optimis target 8 persen di tahun ini bisa tercapai,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Maulana juga menyampaikan apresiasi kepada para penyuluh KB, kader IMP, dan Tim Pendamping Keluarga yang telah bekerja tanpa lelah di lapangan. Berkat dedikasi mereka, Kota Jambi berhasil meraih berbagai prestasi di bidang pembangunan keluarga dan Keluarga Berencana.
Apresiasi dari BKKBN Provinsi Jambi
Kepala BKKBN Provinsi Jambi, Putut Riyatno, memberikan apresiasi atas keberhasilan Kota Jambi dalam program pembangunan keluarga. Ia menyebut, penghargaan yang diraih menunjukkan program tersebut telah berjalan baik dan menyentuh langsung masyarakat.
“Tujuannya adalah menjadikan keluarga sebagai wadah pembinaan nilai-nilai kehidupan, baik agama, moral, maupun budaya. Dengan begitu, anak-anak kita akan tumbuh menjadi generasi berkualitas, berkarakter, dan terhindar dari pengaruh negatif serta kenakalan remaja,” ujarnya.
Putut menambahkan, Wali Kota dan Ketua TP PKK Kota Jambi yang dikukuhkan sebagai Ayah Bunda Genre memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan generasi muda tumbuh sehat, cerdas, dan berkarakter. Ia berharap pembinaan yang ramah dan inspiratif dapat menjauhkan para remaja dari ancaman Triad KRR (seks bebas, pernikahan dini, dan penyalahgunaan narkoba).
Rangkaian Kegiatan Harganas yang Bermanfaat
Selain seremoni, peringatan Harganas ke-32 ini diramaikan berbagai kegiatan bermanfaat. Kabid Advokasi dan Informasi (Advin) DPPKB Kota Jambi, Verdianof, mewakili Plt Kepala DPPKB, melaporkan bahwa tujuan utama acara ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran keluarga dalam pembangunan.
“Kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat peran keluarga dalam mencetak generasi emas, menguatkan komitmen terhadap program Bangga Kencana, dan mendorong percepatan penurunan stunting,” jelas Verdianof.
Berbagai layanan seperti Gerai Bazar UMKM dan UPPKA, pelayanan KB, pemeriksaan kesehatan gratis, dan donor darah tersedia untuk masyarakat. Selain itu, sebagai bagian dari rangkaian acara, telah dilaksanakan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor di seluruh kecamatan.
Di akhir acara, Pemerintah Kota Jambi memberikan penghargaan kepada para pemenang lomba dalam rangka Harganas. Acara ini juga menjadi ajang penyerahan insentif kader, operasional tim pendamping, serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk keluarga berisiko stunting.(red)
Discussion about this post