
Rubrikjambi, TEBO – Bupati Tebo, Agus Rubiyanto, S.E., M.M., didampingi Wakil Bupati Nazar Efendi, S.E., M.Si., menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tebo tahun 2026. Acara ini berlangsung di Aula Utama DPRD Kabupaten Tebo pada Rabu, 12 Maret 2025.
Musrenbang ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Tebo, Khalis Mustiko, anggota DPRD Provinsi Jambi, Suwarno, serta perwakilan Ketua Bappeda Provinsi Jambi. Turut hadir unsur Forkopimda, para kepala OPD, serta tamu undangan dari kabupaten tetangga.
Dalam sambutannya, Bupati Agus Rubiyanto menyampaikan bahwa tantangan di awal kepemimpinannya cukup berat, terutama dalam menghadapi dinamika kebijakan anggaran dari pemerintah pusat.
“Sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo, pemerintah daerah saat ini menghadapi tantangan efisiensi anggaran yang cukup rumit. Ini menjadi perhatian serius dalam perencanaan pembangunan Kabupaten Tebo ke depan,” ujar Bupati Agus.
Ia menegaskan bahwa pemangkasan APBD tahun 2025 menjadi tantangan besar yang harus dihadapi dengan kebijakan yang bijak dan kerja sama dari semua sektor. Pemerintah daerah harus mampu menyikapi situasi ini dengan strategi yang tepat agar pembangunan tetap berjalan efektif.
“Dengan adanya pemangkasan anggaran yang cukup besar, kita semua harus berkolaborasi, bekerja lebih cerdas, dan memastikan program-program prioritas tetap berjalan. Sinergi antara pemerintah daerah, legislatif, dan masyarakat sangat diperlukan,” tambahnya.
Meski menghadapi kendala anggaran, Bupati Agus tetap optimis bahwa visi dan misi “Tebo Maju” dapat tercapai. Ia menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan pemanfaatan sumber daya secara maksimal untuk mewujudkan masyarakat Tebo yang maju, berbudaya, sejahtera, adil, dan aman.
Musrenbang RKPD ini menjadi momentum strategis dalam menyusun rencana pembangunan yang lebih realistis dan sesuai dengan kondisi keuangan daerah. Forum ini juga menjadi wadah bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan masukan dan solusi dalam menghadapi tantangan pembangunan ke depan.
Acara berlangsung dengan diskusi yang konstruktif, di mana berbagai pihak menyampaikan saran dan usulan agar program pembangunan tetap berjalan optimal meskipun di tengah keterbatasan anggaran(Red)
Discussion about this post