Rubrikjambi, Jambi – Gubernur Jambi Al Haris mulai tancap gas membenahi aset daerah yang punya potensi besar. Salah satunya: Hutan Pinus Kenali di kawasan Paal X, Kota Jambi. Kawasan seluas 11 hektare itu disebut Al Haris bisa menjadi destinasi wisata alam unggulan jika ditata serius.
Langkah awalnya dimulai Jumat (20/6/2025) pagi. Al Haris mengajak para ASN dan pegawai Pemprov Jambi untuk gotong royong dan olahraga bersama di lokasi. Tapi bukan sekadar olahraga, kehadiran ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa Pemprov punya aset yang harus dijaga dan dimanfaatkan.
“Saya ajak pegawai datang ke sini supaya mereka tahu, ini aset milik kita. Jangan sampai nanti ada yang mengklaim atau mengganggu,” ujar Al Haris saat menyapa peserta kegiatan.
Dalam tinjauannya, Al Haris menyebut kawasan Hutan Pinus Kenali sangat cocok dikembangkan sebagai ruang publik berbasis ekowisata. Lanskap alamnya masih alami, pohon pinus menjulang rapi, dan hanya berjarak sekitar 15 menit dari pusat kota.
“Kita ingin, tanah-tanah milik daerah ini bukan jadi lahan kosong saja. Tapi bisa jadi tempat wisata. Banyak warga yang akhirnya liburan ke luar daerah karena di sini minim pilihan,” jelasnya.
Al Haris menegaskan bahwa penataan kawasan hutan ini harus segera dilakukan. Ia bahkan telah menginstruksikan OPD teknis—seperti Dinas Pariwisata dan Dinas Kehutanan—untuk merancang desain penataan dan pengelolaan terpadu.
Pemprov Jambi sedang menyusun strategi untuk mengembangkan wisata alam berbasis komunitas. Kawasan Hutan Pinus Kenali digadang-gadang menjadi contoh awal. Nantinya, konsep yang diusung adalah wisata keluarga, wisata edukasi alam, hingga ruang kegiatan publik seperti camping, outbound, dan event musik lokal.
Sumber di Bappeda menyebutkan bahwa penataan kawasan ini akan diselaraskan dengan program urban green space serta upaya memperkuat ekonomi lokal.
“Harus ada dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. Bisa dibuka tenant UMKM, parkir resmi, hingga pelibatan komunitas lingkungan,” ungkap seorang pejabat teknis.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari penguatan literasi aset daerah. Dalam beberapa tahun terakhir, Pemprov Jambi memang tengah mendata dan mengamankan aset yang belum dimanfaatkan optimal.
Hutan Pinus Kenali menjadi sorotan karena letaknya strategis, namun belum dikelola secara maksimal. Beberapa bagian lahan bahkan sempat dipakai warga tanpa izin.
Al Haris ingin memastikan hal itu tak terulang. Ia menegaskan, Pemda tidak boleh lengah dalam menjaga kekayaan tanahnya.(*)
Discussion about this post