Rubrikjambi, Jambi – RS Premier Bintaro bersama Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI) Jambi menggelar talkshow atau Healthtalk yang membahas seputar kesehatan dan Update Center of Excellence RS Premier Bintaro, pada Sabtu (23/3/2024).hal ini bertujuan untuk mengupdate dan mempromosikan wisata kesehatan di Indonesia.
Berlangsung di Swiss-Belhotel, Jambi kegiatan ini diikuti puluhan Dokter bedah yang ada di Provinsi Jambi dan juga menghadirkan langsung CEO RS Premier Bintaro dr. Martha M.L Siahaan.
Selain itu kegiatan ini juga turut dihadiri Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jambi Dr. R. Deden Sucahyana, Ketua IKABI Korwil Jambi dan para dokter lainya yang tergabung dalam IKABI serta stakeholder lainya.
Sebagai informasi, menurut data Kementerian Kesehatan pada tahun 2021, Indonesia menjadi kontributor terbesar dalam hal kunjungan medis ke luar negeri dengan total Rp161 triliun. Wisata kesehatan telah ditetapkan sebagai salah satu program prioritas strategis nasional pemerintah Republik Indonesia.
RS Premier Bintaro (RSPB) fokus pada Layanan Wisata Medis, yang ditandai dengan penetapan RSPB sebagai rumah sakit penyelenggara wisata medis berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor: HK.02.2/1/3585/2022 pada tanggal 31 Oktober 2022.
Wisata medis merupakan sebuah peluang yang baik untuk meningkatkan pendapatan baik bagi pelaku industri kesehatan, negara dan juga masyarakat.
Selain itu RSPB memiliki beberapa program yang diformulasikan secara khusus untuk pasien yang berasal dari luar JABODETABEK, mulai dari penjemputan dan pengantaran ke bandara, hingga menggandeng berbagai sektor seperti penginapan di kawasan Bintaro, wisata kuliner, wisata alam, wisata belanja, pendampingan pasien dan juga peningkatan kelas kamar perawatan satu tingkat secara cuma-cuma.

Menanggapi hal tersebut ketua IDI Wilayah Jambi Dr. R. Deden Sucahyana mengatakan kualitas dokter di Indonesia saat ini tidak kalah jauh dari dokter-dokter yang ada diluar negeri.
“Saya tahu betul, saya tahu persis kemampuan dokter-dokter Indonesia karena saya juga pendidik, pengajar juga kursus segala macam. Tahu bukan main seperti yang dikatakan Dr Martha mereka eksperensi bukan hanya di Indonesia saja tapi juga diluar negeri,” katanya.
Kata Deden, bahkan di Indonesia kita memiliki orang-orang hebat seperti dr Errawan itu itu dokter bedah ketiga sedunia yang mengerjakan operasi tanpa lubang.
“Dokter bedah ketiga didunia gitu, bayangkan dan orang banyak tidak tahu. Nah rumah sakit berharap dari pada masyarakat jauh berobat ke luar negeri ngapain mending ke Jakarta ke RS Premier Bintaro. Dan itu pesan yang ingin saya sampaikan kenapa saya setuju banget acara ini,” sebutnya.
Sementara itu CEO RS Premier Bintaro dr. Martha M.L Siahaan menyebutkan kolaborasi seperti ini harus sering dilakukan karena kali daerah-daerah diluar Jakarta kurang terpapar informasi tentang kemajuan pelayanan kesehatan di tanah air.
“Mungkin selama ini kita dari Rumah Sakit ataupun para dokter tidak yang fokus dalam hal mengkampanyekan kemajuan-kemajuan dari para dokter, perawatan, tenaga kesehatan serta rumah sakit yang ada di tanah air. Saatnya kita mengabarkan bagaimana sumber daya dalam hal pelayanan kesehatan di Indonesia ini sangat luar biasa dan mereka sudah maju jauh sebelum hari ini,” sebutnya.
Kata Martha, saat ini RS Premier Bintaro memiliki robot yang dimana di Asia tenggara cuma ada di Indonesia dan hal itu merupakan suatu prestasi yang luar biasa.
“Namun si robot ini walaupun harganya Rp 60 miliar tidak akan jadi apa-apa, kalau kita tidak memberitahukan itu kepada masyarakat. Dengan harga Rp 60 miliar ia akan jadi teknologi yang tak berfungsi kalau kita sendiri yang tidak memanfaatkan. Artinya kolaborasi bersama tidak hanya terfokus di unit kota tapi ke seluruh provinsi yang ada di negara ini, membuat kita maju bersama, tumbuh bersama untuk Indonesia maju,” pungkasnya. (*/Nur)
Discussion about this post