Rubrikjambi, TANJABBARAT – Bupati Kabubaten Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, membuka pelatihan Tracker Covid 19 aplikasi Silacak bagi petugas Puskesmas, Babinsa dan Babinkamtibmas, Jum’at (11/06).
Bertempat di Aula Balai Pertemuan Kantor Bupati kegitan ini dihadiri juga oleh Kapolres , Dandim 0419/Tanjab , Sekda, Asisten l, Kepala BPBD, Kadis Komunikasi dan Informatika, Kadis PMD dan undangan lainnya.
Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan
situasi Covid-19 saat ini, baik ditingkat Global maupun Nasional masih sangat tinggi, bahkan di Kab. Tanjab Barat pernah berada di zona merah, dan Alhamdulillah pada hari ini sudah memasuki zona Orange.
Untuk itu diperlukan langkah- langkah strategis untuk mempercepat pencegahan dan pengendalian Covid- 19 dengan mempercepat dan meningkatkan kapasitas pemerikasaan, pelacakan, karantina, dan isolasi kasus.
Dimana proses pemeriksaan, pelacakan, karantina, dan isolasi merupakan satu rangkaian kegiatan yang akan berhasil dilakukan jika dilakukan dengan cepat dan disiplin.
Tracking ini dilakukan untuk deteksi dini Covid-19 sebagai upaya memutus mata rantai penularan, pencegahan dan pengendalian melalui penguatan pemeriksaan, pelackaan, karantina, dan isolasi kasus Covid-19.
Pelatihan tracer aplikasi silacak ini sangat penting dan diperlukan untuk melakukan pelaporan online agar upaya tracing dapat dimonitor dan dievaluasi sehingga data tracing harus selalu dilaporkan secara lengkap dan tepat waktu.
Selain itu kita tetap berusaha semaksimal mungkin dan selalu berdoa kepada Allah SWT agar kita selalu diberikan kesehatan dan perlindungan oleh-Nya, pesan Bupati diakhir sambutan nya.
Sedangkan Ketua Panitia pelaksana, dr. Hj. Andi Pada, M.Kes dalam laporannya menyampaikan,situasi terkini Covid 19 di Kab.Tanjab barat dimana suspek sebanyak 165 orang, konfirmasi sebanyak 844 orang ,Sembuh 564 orang dan meninggal dunia sebanyak 20 orang. Saat ini capaian pelaksanaan Vaksinasi pada lansia sebanyak 3.212 orang, para lansia umur 50 tahun keatas sebanyak 1.914 orang
Pelacak adalah upaya 3T, melengkapi Testing dan Treatment pelacakan yg dilakukan oleh petugas pelacak (Tracer) yaitu petugas kesehatan maupun masyarakat seperti Babinsa dan Babinkamtibmas, Kader, Karang Taruna, PKK, dan relawan lain yang mendapatkan pelatihan .
Peserta pelatihan ini sebanyak 74 orang, terdiri dari Babinsa, Babinkamtibmas, petugas Surveilens Puskesmas dan Bidan Desa di Kab. Tanjung Jabung Barat dengan narasumber dari Pusat dan Provinsi, kata dr Hj Andi Pada yang juga Kepala Dinas Kesehatan Tanjab Barat ini.
Usai dibuka pelatihan Tracker Covid-19 aplikasi Silacak oleh Bupati, panitia menampilkan semua foto kegiatan Dinkes bersama Lintas Sektor dalam penanganan Covid-19.(Rta)
Discussion about this post