Rubrikjambi, Sarolangun – Al Haris, calon gubernur Jambi nomor urut 3 mendapat curhat dari warga Simpang Nibung, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun yang merasa kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Sarolangun dan Jambi.
“Pertama persoalan tapal batas Jambi dengan Sumatera Selatan, kami ini merasa tidak jelas. Kami perlu penegasan supaya kami ini jelas berada di wilayah Jambi, selama ini kami berbaur dengan warga Sumatera Selatan, kami mengharapkan kejelasan tugu batas,” kata warga Simpang Nibung saat silaturahmi dengan Al Haris, Jumat (13/11).
“Kedua, selama belasan tahun Nibung menjadi desa masuk Jambi kami kira pembangunanya tidak merata kami rasakan,
belum mencapai 40 persen (Pembangunan) dalam segi apapun, kami merasa seakan-akam pemerintah ini setengah-setengah, kalau jadi Gubernur tolong kami diperhatikan,” tambah warga lagi.
Sementara itu, Al Haris yang berpasangan dengan Abdullah Sani di Pilgub Jambi 2020 ini mengatakan akan menelusuri kembali persoalan batas Jambi dengan Sumsel (Sumatera Selatan).
“Itu sebenanya kewenangan Mendagri, saya tau batas ini belum klair, sudah runding tapi belum ada SK dari Mendagri. Saya pikir ini perlu ditelusuri lagi dengan Sumsel, supaya ada penegasan batas nantinya,” sebut Al Haris.
Jika ada kejelasan batas, disebut Al Haris dirinya punya rencana membuat rest area di perbatasan Jambi dengan Sumatera Selatan tersebut.
“Jika saya dipercaya memimpin Jambi, disitu kita buat rest area, kita buat gapura khas Jambi. Gapura itu nanti mempertegas wilayah kita, nanti disitu warga bisa singgah dan sholat. Dan pembangunan di perbatasan ini harus diperhatikan, supaya tidak ada ketimpangan dengan daerah disebelahnya,” jelas Al Haris lagi.
Safari Politik Al Haris ke bumi Sepucuk Adat Serumpun Pseko, Kabupaten Sarolangun ini disambut hangat warga. Calon gubernur yang diusung PAN, PKS dan PKB ini dalam lawatan politiknya didampingi sejumlah anggota DPRD Sarolangun.(*/Red)
Discussion about this post