Kuala Tungkal – Bupati Tanjung Jabung Barat Dr. Ir. H. Safrial MS berharap pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Pengabuan Betara yang 96,1% berada di wilayah Tanjab Barat dapat lebih optimal. Hal ini disampaikanya saat mengukuhkan langsung Forum Koordinasi DAS Tanjab Barat di Balai Pertemuan Kantor Bupati, Selasa (29/9).
Forum DAS bertujuan sebagai wahana koordinasi antar instansi penyelenggara pengelolaan DAS agar terwujud kelestarian dan keserasian ekosistem serta meningkatnya kemanfaatan SDA bagi manusia secara keberlanjutan. Dengan forum DAS diharapkan ada koordinasi dan keterpaduan antara instansi dan stakeholder terkait.
Bupati berharap dengan terbentuknya forum DAS Tanjab Barat dengan berbagai instansi, pengelolaan wilayah DAS Pengabuan Betara bisa terbangun secara optimal.
“Pengelolaan DAS umumnya masih secara parsial. Dengan adanya forum DAS diharapkan bisa dilakukan penanganan secara holistik melalui koordinasi antar pihak dan berbagai instansi dengan pendekatan insterdisipliner,” harapnya.
Disampaikan Bupati Safrial Forum DAS Kab. Tanjab Barat diketuai oleh Sekda dan anggota terdiri dari berbagai stake holder diantaranya OPD seperti Bappeda, DLH, PUPR, DTPH dan seterusnya. Unsur lain seperti DPRD, PDAM, Akademisi, LSM Lingkungan dan perusahaan-perusahaan.
Bupati H. Safrial juga berpesan pengelolaan DAS bisa mengakomodasi berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga Forum DAS Tanjab Barat dapat berperan secara aktif dalam memberikan saran, informasi dan data yang dapat digunakan dalam pengelolaan DAS Pengabuan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Sebelum dikukuhkan, kegiatan diawali dengan penanaman bibit mangrove oleh Bupati bersama Kepala Balai Pengelolaan DAS Provinsi Jambi, Ketua Forum DAS Provinsi Jambi, Dandim 0419/Tanjab dan sejumlah Kepala OPD dan Kepala Bagian lingkup Pemkab Tanjab Barat di seputaran kawasan Pelabuhan Roro, Kuala Tungkal. (Din)
Discussion about this post