Oleh : Dr. Noviardi Ferzi, SE, MM
Rubrikjambi, Jambi – Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap tanggal 20 mei merupakan hari penting untuk bangkitnya semangat nasionalisme, persatuan dan kesatuan yang menjadi landasan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Namun tentu saja makna Kebangkitan Nasional yang terpenting adalah bagaimana menerapkan semangat nasionalisme dalam mengisi kemerdekaan dengan pembangunan di segala bidang.
Dewasa ini kebangkitan nasional di tandai denngan fokus untuk melakukan percepatan pembangunan yang nantinya menjadi fondasi Indonesia Maju, atau yang disebut dengan Indonesia Emas pada tahun 2045.
Ada beberapa hal yang jadi pokok pikiran dalam konsep Indonesia Maju, mulai dari pengembangan SDM, reformasi birokrasi, pembangunan infrastruktur, penyederhanan birokrasi, dan transformasi ekonomi memiliki tujuan utama, yaitu pembukaan lapangan kerja
Bergerak Lebih Cepat
Untuk bergerak cepat, Indonesia harus lebih enteng bergerak. Pergerakan itu selama ini selalu dihambat oleh panjangnya jalur birokrasi serta banyak aturan yang ternyata masih saling bertentangan.
Penyederhanaan birokrasi harus terus dilakukan besar-besaran. Prosedur yang panjang harus dipotong, birokrasi yang panjang harus dipangkas untuk memprioritaskan investasi yang menciptakan lapangan kerja.
Menyederhanakan aturan dengan membuat omnibus law, yaitu sebuah undang-undang yang bisa merevisi sejumlah undang-undang atau peraturan lainnya. Omnibus law akan memangkas kendala birokrasi dan meningkatkan daya saing global Indonesia ke depannya.
Meningkatkan sumber daya manusia.
Kondisi infrastruktur yang baik dan SDM unggul dengan memanfaatkan bonus demografi, pada tahun 2050 Indonesia mendominasi ekonomi dunia bukan lagi sebuah angan-angan belaka.
Salah satu hal itu menyangkut pendidikan. Ia bilang pendidikan adalah sektor penting untuk menentukan masa depan Indonesia.
tidak ada satu warga negara pun yang tertinggal dalam meraih cita-cita.
Termasuk.menaruh perhatian kepada anak-anak Indonesia yang memiliki persoalan stunting atau kekurangan gizi. pemerintah tengak mengupayakan bisa menurunkan tingkat stunting.
Saat ini ancaman dan tantangan bangsa semakin beragam. Melalui kemajuan teknologi digital, ancaman radikalisme dan terorisme misalnya mendapat medium baru untuk penyebaran paham dan praktiknya. Di sisi lain, ancaman yang tak kalah berbahaya adalah permasalahan ketahanan bangsa secara kultural.
Munculnya kekerasan dan pornografi terutama yang terjadi pada generasi yang masih sangat belia menjadi hal yang mengemuka akhir-akhir ini dan sangat memprihatinkan. Dan lagi-lagi medium baru teknologi digital berperan penting dalam penyebaran informasi baik positif maupun negatif secara cepat dan massif.
Di kancah global perkembangan teknologi digital juga seperti dua sisi mata uang, mengaburkan batas-batas fisik antara domestik dan internasional serta memunculkan potensi kerjasama saling menguntungkan, namun disisi lain semakin rentan terhadap penyusupan ancaman terhadap NKRI dari luar wilayah negeri ini.
Beragam tantangan dalam segala dimensi ini harus bisa disikapi secara cerdas dengan dilandasi jiwa nasionalisme yang dimunculkan sejak Gerakan Budi Oetomo, Sumpah Pemuda hingga Proklamasi kemerdekaan. Saat ini, semangat nasionalisme tersebut menjadi landasan awal dalam memfokuskan diri pada kerja nyata secara mandiri dan berkarakter.
Lalu kepada siapakah tantangan ini harus diberikan ? Tentu pada generasi muda penerus bangsa. Dengan darah dan semangat generasi muda di dalam pemerintahan diyakini akan memberikan gagasan-gagasan inovatif yang menjadi lompatan untuk mengejar kemajuan Indonesia. Selamat Hari Kebangkitan Nasional 2021.
Discussion about this post